KUTAI KARTANEGARA – PARA petani sawit yang tergabung dalam Kelompok Petani Sawit Mahakam di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mendeklarasikan dukungan untuk Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Dalam deklarasi yang dilaksanakan di kebun salah seorang anggota kelompok Petani Sawit Mahakam di Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong, Kukar, Rabu (26/07/2023) itu, mereka mendukung Gus Imin -sapaan akrab Muhaimin Iskandar, untuk maju dalam Pemilihan Presiden (pilpres) 2024.
Darsono, selaku koordinator deklarasi mengatakan, dukungan ini diberikan karena yakin partai tersebut bisa membawa perubahan bagi petani. Terutama untuk wilayah Kukar dan sekitarnya.
“Kami bersama para petani lainnya mendeklarasikan dukungan untuk politisi Nahdlatul Ulama yang akrab disapa Gus Imin tersebut untuk maju sebagai calon presiden pada pemilihan umum 2024, dengan harapan beliau mengerti kami yang hidup menggantungkan diri dari bertani,” papar Darsono kepada media ini, di sela-sela acara.
Dukungan terhadap Gus Imin oleh para petani ini bukan tanpa alasan, Gus Imin lanjut Darsono, merupakan tokoh pemimpin yang peduli kepada nasib petani. Dari pengamatannya, Gus Imin dinilai terbukti telah berdedikasi bagi petani, sering membantu berbagai kebutuhan-kebutuhan petani dan konsisten memperjuangkan hak petani.
“Keluhan para petani saat ini utamanya menyangkut keberadaan pupuk, kami berharap Gus Imin bisa memperjuangkan pupuk subsidi bagi para petani sawit, karena harga pupuk sudah semakin tinggi,” tambah Darsono.
Sosok Gus Imin mempunyai perhatian lebih kepada para petani, sehingga dengan pengalaman politiknya diyakini mampu mewujudkan aspirasi dari para petani. Gus Imin sudah mengerakkan partainya, anggota Fraksi PKB, memasifkan isu pertanian.
“Gus Imin memiliki pengalaman untuk itu, dia figur dan tokoh nasional yang akan memimpin Indonesia dan konsisten mengawal serta peduli petani, seperti membela petani tembakau, petani sawit, petani cabai, karet, dan lain-lain,” kata Darsono menutup wawancara. []
Penulis: Wahyudi | Penyunting: Hadi Purnomo