BONTANG – Kebanggaan mendalam dirasakan oleh Tafdilul Fathi, seorang peternak sapi asal Kota Bontang, setelah salah satu sapi miliknya terpilih menjadi hewan kurban Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk perayaan Iduladha 1446 Hijriah di Masjid Al-Wahab, Bontang Kuala. Pria berusia 31 tahun ini tak menyangka hewan ternaknya akan mendapat kehormatan sebesar itu.
Dalam kesehariannya, Tafdilul hanya menjalani rutinitas seperti biasa. Ia memberi makan sapi, membersihkan kandang, dan memandikan hewan-hewan ternak yang ia rawat sepenuh hati di peternakan miliknya, Fathi Farms. Dari sekitar 30 ekor sapi yang diternakkan, seekor Simmental bernama Malika menarik perhatian tim Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian Kota Bontang, yang bertugas mewakili Sekretariat Presiden.
Dengan bobot mendekati 700 kilogram dan kondisi tubuh yang sehat, Malika dinilai memenuhi kriteria untuk menjadi hewan kurban Presiden. “Saya juga kaget waktu diberi tahu. Tidak pernah terbayang sapi dari sini bisa jadi kurban presiden,” ungkap Tafdil pada Jumat (30/05/2025), saat ditemui di kandang ternaknya yang berlokasi di kawasan Pesantren Hidayatullah, Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur.
Usaha beternak sapi bukanlah hal baru bagi Tafdil. Ia meneruskan usaha orang tuanya sejak tahun 2019, dan kini menjadi tulang punggung keluarga kecilnya yang telah dikaruniai tiga anak. “Awalnya ikut bantu-bantu saja, lama-lama merasa cocok dan nyaman. Akhirnya saya teruskan,” tuturnya.
Di kandang miliknya, Tafdil memelihara sekitar 30 ekor sapi. Mayoritas adalah sapi lokal jenis Donggala, dan sebagian lainnya hasil inseminasi buatan. Ia merawat hewan-hewan tersebut dengan telaten, memberikan pakan berupa ampas tahu, dedak, dan pucuk sawit, serta memastikan mereka dijemur dan dimandikan setiap pagi untuk menjaga kebersihan dan kesehatan.
Menurutnya, beternak bukan sekadar usaha musiman, tetapi merupakan bentuk investasi jangka panjang yang bernilai. “Alhamdulillah, ada saja jalannya. Memang bukan uang cepat, tapi lebih ke tabungan, investasi. Saat butuh, bisa jual satu dua ekor,” jelasnya.
Kualitas hewan ternaknya yang terus meningkat menjadikan Fathi Farms semakin dikenal. Tahun ini, salah satu sapinya dibeli seharga Rp70 juta oleh pemerintah provinsi untuk dijadikan hewan kurban Presiden. Hal ini menjadi motivasi tersendiri bagi Tafdil untuk terus mengembangkan usahanya sekaligus menjaga warisan keluarga yang kini memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat. []
Redaksi11