PALANGKA RAYA — Upaya penyelamatan seekor ayam peliharaan di Jalan Samratulangi berujung pada penemuan ular piton sepanjang tiga meter yang diduga tengah mencoba memangsa hewan ternak milik warga. Meski terlihat agresif, upaya pemangsaan itu gagal lantaran konstruksi kandang yang kuat dan rapat sehingga menyulitkan reptil tersebut masuk.
Kejadian bermula saat pemilik kandang mendengar suara tidak biasa dari arah ternak pada Selasa malam. Merasa curiga, ia memeriksa area tersebut dan mendapati seekor ular piton tengah melilit sebagian badan kandang, seolah berupaya mencari celah untuk menerobos masuk. Kondisi itu segera dilaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Palangka Raya.
Petugas Damkar, Sucipto, mengatakan bahwa suara gaduh dari dalam kandang menjadi tanda awal kejadian tersebut. “Semula diketahui karena munculnya suara gaduh dari kandang ternak ayam milik pelapor,” ujar Sucipto. Ia juga menegaskan bahwa struktur kandang yang rapat membuat hewan ternak itu selamat dari serangan. “Tidak ada celah untuk ular piton masuk ke dalam kandang, sehingga membuat ayam dan ular piton tidak bisa bertemu,” tambahnya.
Tim Rescue Damkar Regu 1 kemudian diterjunkan segera setelah laporan diterima. Namun setiba di lokasi, ular sudah tidak terlihat. Petugas melakukan penyisiran di sekitar halaman dan area bersemak yang diperkirakan menjadi tempat persembunyian.
Pencarian berlangsung intensif selama sekitar 45 menit. Akhirnya ular piton ditemukan meringkuk di antara tumpukan kayu sisa bangunan tidak jauh dari kandang ayam. Dengan perlengkapan penjepit khusus, tim berhasil mengamankan reptil tersebut dengan aman tanpa membahayakan warga maupun hewan.
Setelah dipastikan jinak dan terkendali, ular kemudian dimasukkan ke dalam karung untuk dibawa jauh dari kawasan permukiman. Petugas melepasliarkan hewan itu ke habitat alam yang dinilai aman dan tidak berpotensi menimbulkan konflik lanjutan dengan warga.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar rutin memeriksa kondisi lingkungan sekitar, terutama pada musim pancaroba ketika satwa liar sering bergerak mencari makan dan tempat berlindung. Warga juga diimbau untuk segera menghubungi petugas apabila menemukan hewan berbahaya di sekitar rumah. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan