Pj Gubernur Kaltim Kunjungi Agroforestry Liberica Lok Bahu

SAMARINDA – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, menyampaikan rasa bangganya saat mengunjungi kebun kopi yang terletak di Kota Samarinda, pada Kamis (13/02/2025).

Dalam kunjungannya, Akmal mengungkapkan, “Alhamdulillah, saya senang dan bangga ada kebun kopi liberica di Lok Bahu, Samarinda.”

Ia berharap keberadaan kebun agroforestry yang mengembangkan varietas kopi liberica (Coffea liberica) dapat memacu perkembangan dan kesuksesan pemasaran kopi asal Lok Bahu, Samarinda, dengan menciptakan segmen pasar tersendiri, tanpa bersaing dengan pasar kopi yang ada saat ini.

“Saya berharap kita bisa membentuk pasar kopi liberica sendiri,” tuturnya.

Akmal Malik juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap aspek pemasaran, karena meskipun petani memiliki keahlian dalam teknik penanaman kopi, mereka sering kali menghadapi tantangan dalam pemasaran yang menyebabkan harga jual kopi menjadi tidak stabil.

“Karena itu, saya sengaja membawa Dinas Perkebunan dan Dinas Perdagangan agar petani kopi liberica mendapat perhatian lebih. Untuk meningkatkan nilai jual, kita juga perlu memikirkan hilirisasi produk kopi,” tambahnya.

Kebun agroforestry liberica ini dikembangkan oleh Slamet Prayoga, seorang lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman. Sejak Mei 2023, Slamet mulai menanam kopi jenis liberica dan robusta. Sebelumnya, pada tahun 2002, ia telah menanam berbagai jenis tanaman buah di kebunnya seperti durian, rambutan, dan cempedak.

Pada tahun 2012, Slamet mendirikan perusahaan perkebunan PT Sinar Mayang Lestari dan meluncurkan produk kopi dengan label Malabar Mountain Coffee, yang awalnya ditanam di Pangalengan, Jawa Barat.

Setelah sukses dengan Malabar Mountain Coffee, Slamet bertekad mengembangkan perkebunan kopi di tanah kelahirannya, Lok Bahu, Samarinda, pada Mei 2023.

Saat ini, kebun agroforestry liberica miliknya sering dijadikan sebagai laboratorium alam oleh berbagai perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri, serta dikunjungi oleh kelompok petani, termasuk Komunitas Petani Kopi (Kanopi) Kaltim.

Mengakhiri kunjungannya, Akmal Malik menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara semua pihak terkait dalam mengembangkan kopi liberica. Ia juga menekankan pentingnya membina generasi muda untuk berkebun kopi, menghasilkan kopi berkualitas, serta mengolah hasil panen menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi. []

Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com