KAPUAS HULU – Manager Perusahaan Listrik Negara Unit Layanan Pelanggan (PLN ULP) Putussibau, Aam Amrullah, menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah mengerjakan proyek pembangunan jaringan listrik untuk lima desa di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.
Menurut Aam Amrullah, hingga saat ini, proyek pembangunan jaringan listrik tersebut sedang berlangsung di Desa Tapang Daan, Semerantau, Segiam, Nangan Tuan, dan Entibab.
Ia memastikan bahwa proses pembangunan jaringan listrik di desa-desa tersebut berjalan lancar, dengan harapan seluruh masyarakat di wilayah tersebut segera menikmati akses listrik yang layak, seperti yang sudah dirasakan oleh desa-desa lainnya.
Pada tahun 2024, PLN ULP Putussibau telah berhasil melakukan penyambungan listrik di 22 desa yang tersebar di Kabupaten Kapuas Hulu.
Beberapa di antaranya adalah Desa Teluk Geruguk, Benua Tengah, Nanga Sangan, Nanga Sungai, Permata, Nanga Jemah, Sri Wangi, Setulang, Senunuk, dan lain-lain, dengan total 2.924 pelanggan yang kini menikmati pasokan listrik. Aam Amrullah menambahkan, proyek penyambungan listrik untuk desa-desa tersebut sudah mulai beroperasi sejak tahun lalu.
“Yang 22 lokasi itu sudah menikmati listrik sejak tahun lalu,” katanya, Jumat (10/01/2025).
Namun, terkait jumlah desa yang masih belum menikmati aliran listrik di Kapuas Hulu, PLN ULP Putussibau tidak memiliki data lengkap. Hal ini dikarenakan kewenangan terkait pembangunan listrik desa di wilayah tersebut berada di bawah tanggung jawab Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan Kapuas Raya di Kabupaten Sanggau.
PLN ULP Putussibau, kata Aam, hanya bertugas melakukan penyambungan meteran listrik (kWh meter) ke rumah-rumah setelah jaringan listrik selesai dibangun dan memenuhi standar kelayakan operasi.
Kabupaten Kapuas Hulu mencakup 278 desa dan empat kelurahan yang tersebar di 23 kecamatan. Aam Amrullah berharap masyarakat dapat memberikan dukungan terhadap program pembangunan ini, salah satunya dengan merelakan penebangan tanaman yang tumbuh dekat dengan jaringan listrik tegangan menengah.
Hal ini penting untuk mencegah terjadinya gangguan pada sistem kelistrikan.
Selain itu, Aam juga mengingatkan warga yang masih menggunakan meteran pascabayar untuk membayar tagihan listrik tepat waktu, sebelum tanggal 20 setiap bulan. Ia juga mengimbau agar warga beralih menggunakan meteran listrik prabayar atau voucher sebagai alternatif yang lebih praktis dan efisien.
Dengan adanya dukungan dari masyarakat dan kelancaran dalam proses pembangunan, Aam berharap Kabupaten Kapuas Hulu dapat segera menikmati pemerataan akses listrik yang mendukung kemajuan pembangunan di daerah tersebut. []
Redaksi03