BANJARBARU – PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik di Indonesia dengan berhasil merampungkan proyek peremajaan jaringan listrik sepanjang 256,16 kilometer sirkit (km) di wilayah Kalimantan pada tahun 2024.
Proyek ini merupakan bagian dari upaya strategis PLN untuk memastikan pasokan listrik yang stabil dan berkualitas bagi masyarakat Kalimantan yang tengah mengalami pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi.
Melalui PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan, peremajaan jaringan listrik tersebut dilakukan dengan fokus pada peningkatan sistem transmisi.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi kehilangan daya dan meningkatkan efisiensi distribusi listrik. Dengan adanya peremajaan ini, PLN berharap dapat mengurangi tingkat gangguan listrik serta mempercepat respon terhadap masalah teknis yang mungkin muncul.
Peremajaan jaringan listrik sepanjang 256,16 km tersebut melibatkan tiga jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV. Jalur pertama adalah Harapan Baru – Bukuan yang mencakup panjang jaringan 22,5 km, diikuti dengan jalur Asamasam – Satui dengan panjang jaringan 106,3 km, dan yang terakhir adalah Satui – Batulicin dengan panjang jaringan mencapai 127,36 km.
Abdul Salam Nganro, General Manager PLN UIP3B Kalimantan, dalam wawancaranya mengungkapkan bahwa proyek ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan keandalan dan kualitas layanan listrik di Kalimantan.
“Listrik adalah kebutuhan dasar yang mendukung aktivitas sehari-hari masyarakat dan perkembangan industri di wilayah ini. Kami berharap melalui proyek peremajaan jaringan ini, PLN dapat memberikan layanan yang lebih baik dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Kalimantan,” ujar Salam pada Senin (06/01/2025).
Sementara itu, Senior Manager Transmisi PLN, Wegig Agus Triyogo, menambahkan bahwa proyek peremajaan ini menggunakan teknologi terbaru, termasuk penggunaan Konduktor Alumunium Conductor Composite Core (ACCC) Lisbon dan Aluminium Conductor Fiber Reinforced (ACFR) 315/40 mm².
Teknologi ini diklaim mampu meningkatkan kapasitas penghantaran listrik sekaligus mengurangi risiko kehilangan daya.
Dengan terselesaikannya peremajaan jaringan listrik ini pada tahun 2024, PLN berharap dapat meningkatkan kualitas layanan listrik serta mendukung pembangunan infrastruktur di Kalimantan secara berkelanjutan pada tahun 2025 dan seterusnya.
Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kestabilan pasokan listrik yang akan mendukung aktivitas ekonomi dan kehidupan sehari-hari masyarakat Kalimantan. []
Redaksi03