PLN Siapkan Interkoneksi Listrik Bawah Laut ke Tarakan

TARAKAN – Upaya pemerataan akses energi di wilayah perbatasan terus diperkuat. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melalui Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) tengah menyusun rencana besar: pembangunan jaringan interkoneksi listrik bawah laut yang akan menyambungkan sistem kelistrikan Kalimantan ke Kota Tarakan.

Langkah ini menandai titik awal bagi transformasi ketahanan energi di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), terutama untuk Tarakan yang selama ini bergantung pada sistem kelistrikan lokal terbatas.

General Manager PLN UID Kaltimra, Maria G.I. Gunawan, menyebut rencana pembangunan kabel listrik bawah laut bertujuan untuk menjawab tantangan pasokan energi yang selama ini menjadi persoalan utama.

“Selama ini untuk Tarakan kita hanya bergantung pada sistem kelistrikan lokal yang terbatas. Karena satu-satunya akses ke Tarakan melalui laut, maka rencananya kita mau bangun transmisi kabel bawah laut,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Pembangunan infrastruktur ini digadang-gadang akan meningkatkan keandalan pasokan listrik di Tarakan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Berdasarkan studi awal, rute kabel kemungkinan dibentangkan dari wilayah Sekatak, Kabupaten Bulungan menuju Juwata, Tarakan.

Namun, Maria menegaskan bahwa titik lokasi masih dalam proses evaluasi. “Sekarang masih dalam tahap kajian untuk pengumpulan data dan inventarisasi teknis di lapangan. Jadi untuk titik jalurnya belum final, termasuk anggarannya juga demikian,” jelasnya.

Selain menunggu hasil kajian, PLN juga menantikan penugasan resmi dari kantor pusat dan pemerintah. “Setelah ada penugasan, baru nanti dilakukan finalisasi jalur, penyusunan anggaran hingga pembuatan studi kelayakan,” lanjutnya.

Pembangunan jaringan interkoneksi ini diharapkan tidak hanya menjawab kebutuhan energi jangka pendek, tetapi juga membuka peluang integrasi jaringan yang lebih luas di masa depan. Dengan demikian, ketergantungan pada pembangkit lokal di pulau-pulau kecil seperti Tarakan dapat dikurangi, sekaligus meningkatkan ketahanan energi secara nasional.

Dalam konteks wilayah perbatasan yang strategis, proyek ini bukan sekadar infrastruktur kelistrikan, tetapi juga simbol hadirnya negara dalam menjamin hak dasar masyarakat atas energi. Pemerataan akses listrik tidak hanya akan mendorong produktivitas, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com