SAMARINDA – Puluhan kader dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Samarinda mengelar aksi unjuk rasa ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, guna menyuarakan tuntutan mereka pada kebijakan efisiensi yang dilakukan pemerintah pusat dan beberapa isu sosial di Samarinda.
Masa pengunjuk rasa ditemui Ketua Komisi II DPRD Samarinda Iswandi, didampingi anggota DPRD lainya yakni Suparno, Romadhony Putra Pratama, dan Muhammad Andriansyah.
Ia mengungkapkan PMII Samarinda meminta anggota dewan mengawal persoalan yang terjadi di masyarakat karena sejauh ini belum bisa mengetaskan persoalan di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
“Mengenai masalah-masalah di Samarinda yang sebagian ada yang sudah kami ketahui dan ada yang belum diketahui mereka meminta. Kami mengawal masalah yang mereka temukan,” ujar Iswandi saat menerima audensi PMII Samarinda di ruang rapat gabungan DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Kamis (20/02/2025).
Dia mengungkapkan, Dinas Pendidikan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perhubungan (Dishub), Perusahaan Air Minum daerah (Perumdam) Tirta Kencana dan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Samarinda inilah yang PMII Samarinda permasahkan dan pihaknya sebenarnya sudah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Diinas terkait itu sehingga dapat memberikan penjelasan serta pengawasan sedang berjalan.
“Bebera dinas yang dipermasalahkan mereka sudah dipanggil untuk RDP jadi masalah mereka sudah dikomunikasikan termasuk jalan dan air bersih. Kami beri deadline, kalau tidak jalan pasti minta tindakan tegas dari Wali Kota,” kata politisi Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) ini.
Dijelaskan Iswandi, terkait permasalahan pelecehan seksual oleh guru pihaknya berjanji akan menyampaikan kepada Komisi IV DPRD untuk dapat menindaklanjuti karena dalam pertemuan ini tidak dihadiri Komisi IV DPRD Samarinda.
“Pasti kami akan menghubungi komisi IV yang menangani masalah itu kebetulan hari ini tidak ada yang datang karena mereka lagi Dinas luar dan saya merasa mereka sudah mengetahui berita itu,” ujar Iswandi.
Iswandi mengucapkan rasa syukur karena masalah yang disampaikan PMII Samarinda sebenarnya sudah diadukan pada Organisasi Perangakt Daerah (OPD) terkait dan pihaknya menyambut baik kehadiran para mahasiswa sebagai bentuk Kontrol sosial.
“Alhamdulillah masalah yang mereka temukan sudah kami sampaikan pada OPD dan mereka adalah agen perubahan serta sebagai kontrol sosial jadi ada kolaborasi,” tutup wakil rakyat dari daerah pemilihan Kecamatan Samarinda Ulu ini. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita