PMKRI Dorong Dialog Publik Saat Panen Raya Jagung

BENGKAYANG — Kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, yang dijadwalkan berlangsung pada Senin, 2 Juni 2025, tak hanya menjadi agenda panen raya dan peresmian pabrik jagung. Momen ini juga dinilai sebagai kesempatan penting untuk memperkuat komunikasi antara pemerintah pusat dengan masyarakat daerah.

Presiden Prabowo bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian dijadwalkan menghadiri Panen Raya Jagung Nasional di Bumi Sebalo sekaligus meresmikan Pabrik Drayer Jagung terbesar di Kalbar. Panen akan dilakukan di lahan seluas 851,12 hektare, yang mencakup kawasan pertanian strategis.

Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Bayu Suseno menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan berbagai unsur lintas sektoral.

“Kegiatan Panen Raya Jagung yang akan dilaksanakan di Kabupaten Bengkayang pada tanggal 2 Juni 2025 mendatang melibatkan jajaran Pimpinan Daerah dan Lintas Sektoral,” katanya, Minggu (31/05/2025).

Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol Roma Hutajulu menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam menyukseskan program pangan nasional.

“Kami berharap, kolaborasi yang kuat seperti ini bisa menjadi contoh dalam membangun kekuatan pangan nasional,” ujar Roma saat meninjau lahan jagung milik Lanud Harry Hadisoemantri.

Namun, dari sisi masyarakat sipil, kunjungan ini diharapkan tidak sebatas seremoni panen atau peresmian. Ketua PMKRI Kalbar, Endro, menilai perlunya keterlibatan rakyat secara aktif dalam agenda kunjungan tersebut, khususnya melalui ruang dialog terbuka bersama Presiden dan Kapolri.

“Kami meminta agar kunjungan ini juga dimanfaatkan untuk mengadakan dialog publik yang inklusif dan partisipatif bersama masyarakat adat, organisasi kepemudaan, akademisi, dan masyarakat sipil,” ujar Endro.

Ia menekankan bahwa isu-isu seperti perlindungan lingkungan, hak masyarakat adat, pembangunan infrastruktur, serta keadilan sosial dan hukum, perlu dibahas secara terbuka.

“Kehadiran Presiden dan Kapolri di Kalbar seharusnya tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menjadi momen penting untuk mendengar suara rakyat dan merumuskan solusi yang berpihak pada keadilan dan kesejahteraan bersama,” tegasnya.

PMKRI Kalbar menyatakan siap menjadi fasilitator ruang dialog yang konstruktif agar aspirasi masyarakat Kalimantan Barat tersampaikan secara langsung. [] Adm04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X