Pohon Tumbang Ancaman Saat Hujan Deras, Warga Desak Antisipasi

PONTIANAK – Musim penghujan yang disertai angin kencang belakangan ini kembali menimbulkan kekhawatiran bagi warga Kota Pontianak. Sejumlah insiden pohon tumbang dan ranting patah terjadi di beberapa ruas jalan, bahkan sempat menimpa kendaraan yang melintas. Kondisi ini memunculkan desakan agar Pemerintah Kota Pontianak memperketat pengawasan serta melakukan pengecekan berkala terhadap pepohonan di ruang publik.

Eri, salah seorang warga, menuturkan bahwa situasi ini dapat berbahaya bila tidak segera diantisipasi. “Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan pohon tumbang. Kemudian tak sedikit ranting pohon yang patah. Jika kejadian ini ada pengendara yang lewat, akan berbahaya. Belum lama ini saja, ada mobil yang tertimpa pohon,” ungkapnya, Minggu (28/09/2025).

Menurut Eri, kondisi geografis Pontianak yang kerap dilanda puting beliung membuat risiko tumbangnya pepohonan semakin tinggi. Ketika angin kencang datang, tak hanya atap rumah warga yang rawan terangkat, namun pepohonan besar di pinggir jalan juga bisa ikut roboh. Karena itu, ia berharap dinas terkait segera melakukan pemantauan intensif terhadap kekuatan akar dan ranting pohon yang sudah lapuk.

Hal serupa diutarakan Toni, warga lainnya, yang menyoroti minimnya peralatan teknis dalam mendeteksi kekuatan akar. “Saya tidak tahu, apakah ada alat ukur pengecekan kekuatan akar pohon. Kalau ini ada alatnya, sebetulnya bisa menjadi dasar agar pepohonan dengan akar yang sudah tidak kuat untuk dipangkas. Tujuannya untuk menghindari kejadian pohon tumbang ketika angin kencang,” jelasnya.

Toni menambahkan, kawasan seperti Jalan Ahmad Yani merupakan contoh jalur dengan pepohonan yang sangat rimbun. Ranting dari kedua sisi jalan bahkan saling bertemu di tengah, menciptakan pemandangan hijau yang indah namun berpotensi membahayakan ketika angin kencang melanda. Ia menilai, meskipun pohon memiliki fungsi penting sebagai penyerap karbon dan penghasil oksigen, kekuatan akar serta kondisi ranting tetap perlu mendapat perhatian khusus.

“Kejadian pohon tumbang setiap angin kencang harus menjadi peringatan bagi kita. Jangan sampai ada pohon tumbang yang menimpa warga,” ujarnya menegaskan.

Masalah lain yang turut disoroti warga ialah prosedur administratif yang cukup panjang bila masyarakat ingin memangkas atau menebang pohon yang dianggap berbahaya. Berdasarkan aturan, warga tidak bisa sembarangan menebang pohon di lingkungan kota. Mereka harus mengajukan permohonan ke dinas terkait, dan prosesnya membutuhkan persetujuan wali kota.

Prosedur ini dinilai penting untuk menjaga kelestarian lingkungan, namun dalam situasi mendesak justru bisa menjadi kendala. “Kalau warga tidak berani menebang pohon sembarangan karena sudah diatur. Dalam proses penebangan pohon masyarakat harus melapor ke dinas terkait kemudian menunggu lagi persetujuan Wali Kota. Kalau kondisinya urgen dan pohon itu rawan tumbang, aturan ini bisa jadi hambatan,” tambah Toni.

Warga berharap agar pemerintah kota dapat menemukan solusi yang lebih cepat dan tanggap terhadap pohon-pohon yang berisiko. Menurut mereka, keselamatan masyarakat seharusnya menjadi prioritas utama. “Yang kita takutkan inikan pohon tumbang mengenai masyarakat. Kami berharap kejadian ini tidak sampai memakan korban jiwa,” tutup Eri.

Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, langkah antisipasi menjadi kunci penting. Pemeriksaan rutin pohon di jalur padat lalu lintas, sekolah, kawasan perumahan, serta ruang terbuka hijau diharapkan bisa dilakukan sebelum musim hujan mencapai puncaknya. Dengan begitu, keindahan kota yang rindang tetap terjaga tanpa mengabaikan aspek keselamatan publik. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com