Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
MARTAPURA – Jalan Veteran Sungai Sipai belakangan menjadi titik yang bikin warga waspada. Dalam beberapa minggu terakhir, dua pohon tumbang berturut-turut menutup ruas jalan hingga merusak rumah warga. Situasi ini memicu kekhawatiran baru, terlebih saat hujan deras dan angin kencang beberapa hari terakhir.
Fenomena pohon tumbang yang berulang membuat publik bertanya-tanya, hingga akhirnya Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Banjar memberikan penjelasan resmi. Kepala dinas, Ahmad Baihaqi, mengungkap bahwa Jalan Veteran telah masuk daftar prioritas program peremajaan pohon.
“Ruas-ruas jalan seperti A Yani dan Veteran memang sudah kami masukkan ke program peremajaan dari 2024, dan masih berjalan sampai 2026,” kata Baihaqi, Senin (24/11/2025).
Ia menjelaskan, banyak pohon di kawasan itu sudah memasuki fase rawan. Selain rentan tumbang, akar yang membesar juga memicu masalah baru mulai dari mengganggu drainase hingga menyebabkan air meluap ke jalan. Karena itu, peremajaan tidak sekadar pemangkasan, melainkan mengganti pohon-pohon lama dengan jenis yang lebih aman dan tidak merusak infrastruktur.
“Banyak pohon yang akarnya membesar dan mengganggu. Ke depan diganti jenis yang lebih aman,” ujarnya.
Peringatan ini menjadi semakin penting menjelang membludaknya arus kendaraan pada peringatan 5 Rajab momen yang selalu menciptakan kemacetan parah setiap tahunnya. Untuk itu, DPRKPLH menyiapkan langkah cepat dengan melakukan pemangkasan di titik-titik yang dianggap paling rawan.
“Sebelum 5 Rajab, kami pastikan pohon rawan sudah dipangkas. Kalau ada yang benar-benar berisiko, ya dipotong,” tegas Baihaqi.
Upaya peremajaan ini diharapkan dapat mengurangi insiden pohon tumbang serta memberikan rasa aman bagi pengendara maupun warga sekitar, terutama selama puncak aktivitas masyarakat di musim hujan. []
Admin03
