Pokja Bunda PAUD Kukar 2025 Resmi Dilantik, Perkuat Fondasi Wajib Belajar 13 Tahun

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan komitmennya membangun sumber daya manusia melalui sektor pendidikan. Salah satu langkah penting diwujudkan dengan melantik Kelompok Kerja (Pokja) Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kukar periode 2025–2030 di Pendopo Odah Etam, Senin (15/09/2025).

Bupati Kukar, dr Aulia Rahman Basri, bersama Bunda PAUD Kukar, Andi Deescha Pravidhia Aulia, secara resmi mengukuhkan Hj Maria Ester sebagai Ketua Pokja Bunda PAUD Kukar. Momen ini menjadi awal baru bagi penguatan layanan pendidikan anak usia dini di seluruh wilayah Kukar.

Dalam sambutannya, Bupati Aulia menegaskan bahwa PAUD merupakan fondasi penting dalam mewujudkan keberhasilan program wajib belajar 13 tahun yang dicanangkan pemerintah daerah. Program tersebut mewajibkan setiap anak mengikuti minimal satu tahun pendidikan PAUD sebelum masuk sekolah dasar.

“PAUD adalah masa emas bagi anak-anak kita. Inilah fondasi yang akan menentukan kualitas sumber daya manusia Kukar di masa depan. Karena itu, kita ingin memastikan semua anak usia dini di Kukar mendapatkan layanan PAUD yang bermutu,” tegas Aulia.

Ia menambahkan, peran Bunda PAUD bersama Pokja sangat strategis untuk melakukan advokasi, sosialisasi, sekaligus pengawalan implementasi program. Harapannya, pendidikan anak usia dini benar-benar merata hingga pelosok desa dan kelurahan.

Menurut Aulia, kehadiran Pokja Bunda PAUD akan menjadi motor penggerak masyarakat dalam mendukung wajib belajar. Selain memperkuat layanan PAUD, keberadaan Pokja juga diharapkan mampu membantu menekan angka putus sekolah di Kukar.

“Pokja harus hadir sampai ke tingkat desa dan kelurahan, memastikan tidak ada anak yang terlewat dari hak pendidikannya. Ini bukan hanya tentang pendidikan formal, tetapi juga tentang masa depan generasi Kukar,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pokja Bunda PAUD Kukar, Maria Ester, menyampaikan apresiasi atas amanah yang diberikan kepadanya. Ia menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan seluruh pihak demi peningkatan mutu pendidikan anak usia dini di daerah tersebut.

“Pokja Bunda PAUD adalah perpanjangan tangan Bunda PAUD dalam melaksanakan program kerja. Kami berkomitmen untuk menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab, demi memastikan semua anak di Kukar memperoleh fondasi pendidikan yang kuat sebelum masuk ke jenjang berikutnya,” ungkap Maria.

Pemkab Kukar sendiri telah menyiapkan sejumlah langkah konkret untuk memperkuat layanan PAUD. Mulai dari perbaikan sarana prasarana, peningkatan kompetensi tenaga pendidik, hingga menjalin kolaborasi dengan berbagai organisasi mitra.

Selain itu, peran Bunda PAUD dan Pokja juga diarahkan untuk mendorong gerakan masyarakat agar lebih peduli terhadap pendidikan anak usia dini. Sinergi pemerintah, organisasi perempuan, perwakilan kecamatan, desa, hingga mitra pendidikan diharapkan menjadi kunci keberhasilan program ini.

Pelantikan yang dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah, organisasi perempuan, dan mitra pendidikan itu sekaligus memperlihatkan dukungan luas dari berbagai elemen. Kehadiran mereka menandakan bahwa penguatan layanan PAUD bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan gerakan bersama seluruh masyarakat Kukar.

Dengan demikian, pelantikan Pokja Bunda PAUD Kukar periode 2025–2030 bukan sekadar acara seremonial, melainkan tonggak penting dalam memastikan generasi muda Kukar mendapatkan pendidikan terbaik sejak usia dini. []

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com