Polda Kalbar Tangkap Pria Penambang Emas Ilegal Gunakan Excavator

PONTIANAK – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat kembali menunjukkan ketegasan dalam menindak aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Kali ini, seorang pria berinisial S ditangkap aparat setelah kedapatan menjalankan tambang ilegal di Desa Sungai Pelang, KM 27, Kecamatan Matan Hilir, Kabupaten Ketapang.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Kalbar, Kombes Pol Burhanudin, menjelaskan bahwa pelaku menggunakan alat berat berupa excavator untuk melakukan aktivitas penambangan. Alat tersebut diketahui bukan milik pribadi, melainkan hasil sewaan. “Excavator tersebut disewa oleh pelaku untuk melakukan aktivitas penambangan emas ilegal,” kata Burhanudin dalam keterangan pers di Mapolda Kalbar, Jumat (12/09/2025).

Menurutnya, praktik tambang emas ilegal seperti ini kerap menimbulkan masalah besar, mulai dari kerusakan lingkungan hingga memicu munculnya kelompok-kelompok baru yang ikut terjun ke usaha ilegal tersebut karena tergiur hasilnya. “Dalam seminggu bisa menghasilkan 50 gram emas, banyak pihak yang akhirnya ikut menambang meskipun risikonya besar dan jelas melanggar hukum,” tegas Burhanudin.

Kondisi ini, lanjut Burhanudin, memperlihatkan bahwa PETI bukan sekadar persoalan hukum, tetapi juga masalah sosial dan ekonomi. Keuntungan instan membuat warga sekitar mudah terbujuk untuk menambang, padahal dampaknya berpotensi menghancurkan ekosistem sungai, mencemari lahan pertanian, dan mengancam kesehatan masyarakat akibat penggunaan bahan berbahaya seperti merkuri.

Kasus yang menjerat S juga memunculkan dugaan adanya pihak lain yang mendukung operasional tambang ilegal. Polisi tidak menutup kemungkinan ada jaringan pemodal di balik aktivitas ini. “Biasanya ada pemodal, tapi saat ini masih dalam proses penyelidikan,” jelas Burhanudin.

Penindakan terhadap S sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa aktivitas PETI bukan hanya merugikan negara dari sisi penerimaan pajak dan royalti, melainkan juga membawa konsekuensi hukum yang serius. Polda Kalbar menegaskan akan terus melakukan operasi di berbagai wilayah yang terindikasi menjadi lokasi tambang emas ilegal.

Selain itu, kepolisian juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan keuntungan jangka pendek dari PETI. Keamanan lingkungan hidup, keberlanjutan sumber daya, serta kepatuhan terhadap hukum disebut jauh lebih penting untuk dijaga bersama.

Dengan masih maraknya kasus serupa di sejumlah daerah di Kalimantan Barat, aparat berharap langkah tegas terhadap pelaku bisa memberi efek jera, sekaligus membuka ruang penyelidikan lebih luas terkait aktor-aktor yang terlibat di balik layar. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com