Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
BANJARMASIN – Satgas Pangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Selatan melakukan inspeksi mendadak terhadap ketersediaan dan harga minyak goreng Minyakita di wilayah Banjarmasin, Kamis (15/5/2025). Pemeriksaan tersebut berlangsung di gudang milik CV Central Fajar Jaya yang terletak di Jalan Brigjen Katamso.
Kegiatan ini merupakan bagian dari tindak lanjut atas kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, khususnya minyak goreng jenis curah dan kemasan sederhana, agar tetap sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan. Pemeriksaan di lapangan dilakukan atas instruksi langsung Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan.
“Ini instruksi langsung Kapolda Kalsel, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan,” kata AKP Suparli, perwira yang tergabung dalam Satgas Pangan Polda Kalsel.
Ia menekankan bahwa harga minyak goreng harus tetap dalam batas yang ditentukan dan stoknya harus tersedia secara memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Menurutnya, Satgas tidak akan mentoleransi praktik penimbunan maupun penjualan dengan harga yang melebihi HET.
“Minyak goreng harus tetap terjangkau. Kami pastikan tak ada penimbunan. Tidak ada yang jual di atas HET,” tegas Suparli saat ditemui usai pemeriksaan.
Dari hasil pengawasan di lokasi tersebut, tim menemukan bahwa distributor telah mematuhi ketentuan pemerintah. Ketersediaan minyak goreng dinilai mencukupi dan harga yang diterapkan berada dalam batas yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Untuk menjaga stabilitas harga pangan, terutama minyak goreng di Kalsel, operasi pengawasan seperti ini dilakukan secara rutin. Jika ada menemukan dugaan pelanggaran segera laporkan,” pungkas Suparli.
Langkah pengawasan ini diharapkan mampu mencegah terjadinya penyimpangan distribusi yang berpotensi merugikan masyarakat. Dengan keterlibatan aktif dari masyarakat untuk melaporkan dugaan pelanggaran, Satgas Pangan berharap transparansi dalam rantai pasok minyak goreng tetap terjaga dan kepercayaan publik terhadap penegakan aturan terus meningkat.[]
Redaksi11
