Polisi Jadi Tersangka Pembunuhan Bayinya Sendiri di Semarang

JAWA TENGAH – Seorang anggota Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jawa Tengah, Brigadir AK, dilaporkan terlibat dalam kasus dugaan pembunuhan terhadap anak kandungnya yang baru berusia dua bulan. Peristiwa tragis ini pertama kali dilaporkan oleh istri pelaku, DJP (24), yang menyampaikan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Artanto, membenarkan adanya laporan terkait peristiwa tersebut.

“Iya, betul. Kami telah menerima laporan tersebut,” ujar Artanto saat dikonfirmasi pada Senin (10/03/2025).

Peristiwa dugaan pembunuhan terjadi pada Minggu (02/03/2025), saat Brigadir AK dan istrinya berniat untuk berbelanja. DJP menitipkan anaknya kepada suaminya, Brigadir AK, dengan harapan bayi tersebut akan dijaga selama ia berbelanja. Namun, sesaat setelah selesai berbelanja, DJP kembali ke mobil dan mendapati bayinya dalam kondisi yang mencurigakan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bayi NA, yang baru berusia dua bulan, ditemukan dalam kondisi tak wajar dan diduga menjadi korban kekerasan. Polisi menduga bahwa bayi tersebut meninggal dunia akibat dicekik oleh ayah kandungnya sendiri. “Setelah ditemukan, bayi itu segera dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia,” ujar Artanto.

Menyusul laporan ini, Polda Jawa Tengah langsung mengamankan Brigadir AK untuk menjalani pemeriksaan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jawa Tengah. Sementara itu, penyelidikan terkait dugaan tindak pidana pembunuhan ini ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum). “Kami juga telah melakukan ekshumasi terhadap jenazah bayi NA pada Kamis, 6 Maret 2025, guna memastikan penyebab pasti kematiannya,” tambah Artanto.

Motif di balik peristiwa tragis ini masih dalam penyelidikan. Polda Jawa Tengah berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan bahwa proses hukum berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Kasus ini mengejutkan banyak pihak dan menjadi perhatian serius terkait keselamatan anak-anak serta tindak kekerasan dalam keluarga. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X