Polisi Olah TKP dan Evakuasi Korban Penyerangan di Distrik Anggruk

YAHUKIMO — Personel Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) Operasi Damai Cartenz 2025 melaksanakan evakuasi serta olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait insiden penyerangan terhadap guru honorer dan tenaga kesehatan, serta pembakaran fasilitas publik di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, pada Senin (24/3/2025).

Proses olah TKP dilakukan di tiga lokasi utama, yakni kompleks perumahan guru Sekolah Dasar (SD) Advent Anggruk, gedung Rumah Sakit (RS) Efata Anggruk, serta sekolah yang mengalami perusakan ruang kelas. Tim gabungan juga mengevakuasi korban luka dan korban meninggal dunia dari lokasi kejadian menuju RS Efata, sebelum akhirnya dibawa ke Dekai, Yahukimo.

Kepala Operasi (Kaops) Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, yang didampingi Wakil Kepala Operasi (Wakaops) Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Adarma Sinaga, menegaskan bahwa olah TKP ini merupakan langkah penting dalam penyelidikan berbasis Scientific Crime Investigation guna mengungkap fakta kejadian.

“Olah tempat kejadian perkara dilakukan untuk membuat terang suatu peristiwa pidana sebagai bagian dari Scientific Crime Investigation. Kami mengumpulkan barang bukti serta keterangan saksi di lapangan agar dapat mengetahui bagaimana peristiwa ini terjadi dan siapa pelakunya. Hasil olah TKP ini akan menjadi dasar pembuktian dalam proses penyidikan lebih lanjut,” ujar Brigjen Faizal.

Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa serangan terjadi dalam dua hari berturut-turut, yakni Jumat (21/3) dan Sabtu (22/3). Kelompok pelaku yang diperkirakan berjumlah 15 orang menyerang guru honorer dengan senjata tajam, membakar dua unit rumah dinas guru, merusak tujuh ruang kelas, serta menganiaya hingga menyebabkan kematian seorang guru bernama Rosalia Rerek Sogen.

Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan sejumlah luka parah di tubuh, termasuk luka robek di leher, luka tusuk di bagian pinggang, serta patah tulang terbuka di tangan. Sementara itu, tujuh korban lainnya mengalami luka berat dan ringan akibat penganiayaan menggunakan senjata tajam.

Kepala Satuan Tugas Humas (Kasatgas Humas) Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu yang dapat memperkeruh situasi. Ia juga meminta masyarakat berperan aktif dalam memberikan informasi yang dapat membantu pihak berwenang mengidentifikasi pelaku.

“Kami mengajak masyarakat Yahukimo dan sekitarnya untuk tetap waspada, tidak mudah terprovokasi, serta segera melapor jika memiliki informasi mengenai keberadaan pelaku. Peran aktif masyarakat sangat diperlukan dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif,” ujar Kombes Yusuf.

Dalam proses olah TKP, tim gabungan berhasil mengumpulkan berbagai barang bukti, termasuk serpihan kaca, bilah parang serta pisau yang terbakar, dan sampel material bangunan yang hangus. Selain itu, sejumlah saksi telah dimintai keterangan guna memperkuat penyelidikan lebih lanjut.

Hingga saat ini, personel Operasi Damai Cartenz masih melakukan penjagaan dan pemantauan ketat di Distrik Anggruk untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan lebih lanjut. Kepolisian menegaskan komitmennya untuk terus hadir dan melindungi masyarakat di wilayah pegunungan Papua dari segala bentuk aksi kekerasan.[]

Redaksi10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com