KUKAR – Dalam upaya mempererat hubungan kemitraan antara kepolisian dan masyarakat, jajaran Polisi RW (Relawan Warga) Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalimantan Timur melakukan kunjungan ke lingkungan RT 08, Desa Sungai Meriam, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Kamis (10/4/2025). Kegiatan ini difokuskan pada edukasi dan ajakan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya di wilayah pesisir.
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Bripka Arif Nur Zaim selaku petugas Polisi RW. Dalam kegiatan itu, ia berinteraksi secara langsung dengan warga setempat dan menyampaikan berbagai materi mengenai upaya pencegahan kejahatan yang relevan dengan kondisi masyarakat pesisir.
“Kami mengajak warga untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dengan melaporkan aktivitas mencurigakan, termasuk peredaran narkotika. Selain itu, kami juga mendorong penyelesaian masalah sosial, seperti perselisihan antarwarga, secara kekeluargaan agar tidak menimbulkan konflik berkepanjangan,” jelas Bripka Arif kepada warga.
Selain penyuluhan tentang narkoba, ia juga menyampaikan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam mendeteksi potensi gangguan kamtibmas sejak dini, serta perlunya membangun budaya gotong royong dalam menjaga ketertiban lingkungan.
Dari hasil pemantauan di lapangan, situasi kamtibmas di RT 08 dan sekitarnya terbilang kondusif. Namun demikian, pihak kepolisian tetap mengimbau masyarakat agar tidak lengah dan terus waspada terhadap berbagai bentuk kejahatan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Sinergi antara polisi dan warga adalah kunci utama pencegahan kejahatan. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk memastikan suasana yang kondusif di wilayah pesisir,” tambah Bripka Arif.
Melalui kegiatan tersebut, Ditpolairud Polda Kaltim menunjukkan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat pesisir, tidak hanya dalam aspek penegakan hukum, tetapi juga dalam membina hubungan sosial yang harmonis.
Sosialisasi ini menjadi bagian dari strategi preventif kepolisian dalam menekan angka gangguan kamtibmas, khususnya di wilayah perairan dan pesisir yang memiliki tantangan tersendiri dalam hal keamanan. Kegiatan ini pun mendapat respons positif dari warga yang menyambut baik pendekatan humanis yang dilakukan oleh jajaran Ditpolairud.[]
Redaksi10\