Polres Bengkayang Bersihkan Gereja, Tumbuhkan Toleransi

BENGKAYANG – Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Bengkayang menunjukkan komitmennya dalam membangun harmoni sosial melalui kegiatan bakti sosial religi. Kegiatan ini dilaksanakan Sabtu, (14/06/2025), dengan membersihkan rumah ibadah yang ada di wilayah Kabupaten Bengkayang.

Sebanyak 15 personel Polres Bengkayang diterjunkan untuk melakukan kerja bakti di dua gereja, yaitu Gereja Santo Pius di Jalan Bambang Ismoyo dan Gereja PIBI di Jalan Gereja, Bengkayang. Aksi bersih-bersih ini dipimpin oleh Kasubagfaskon Baglogistik AKP Asep Maulana, S.H., dan Kasat Resnarkoba AKP Ammansyurudin, S.H., yang juga bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan.

Di Gereja Santo Pius, para personel membersihkan lingkungan sekitar dan halaman gereja, sementara di Gereja PIBI, kegiatan difokuskan pada bagian dalam rumah ibadah, termasuk mencabut rumput, menyapu, dan mengepel ruangan. Seluruh aktivitas dilakukan dalam suasana hangat dan penuh semangat kebersamaan.

“Kegiatan ini bukan hanya dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara, tapi juga menjadi cerminan nilai-nilai kemanusiaan dan pengabdian kami kepada masyarakat. Kami ingin menunjukkan bahwa Polri hadir untuk semua kalangan tanpa membeda-bedakan latar belakang,” ujar AKP Ammansyurudin.

Inisiatif ini mendapat apresiasi dari para pengurus gereja. Simson Longbob, salah satu pengurus Gereja PIBI Bengkayang, menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian Polres Bengkayang terhadap rumah ibadah. Ia menilai bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar aksi bersih-bersih, tetapi juga simbol nyata dari sinergi dan toleransi antarumat beragama.

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran dan kepedulian Polres Bengkayang. Ini bukan hanya soal membantu membersihkan gereja, tapi lebih dari itu, ini adalah wujud nyata toleransi dan sinergi lintas iman. Semoga semangat seperti ini terus terjaga ke depannya,” ungkapnya.

Kapolres Bengkayang AKBP Teguh Nugroho, S.H., S.I.K., M.I.K. dalam pernyataannya menegaskan bahwa bakti sosial religi merupakan bagian dari pendekatan humanis Polri. Ia menyampaikan bahwa institusi kepolisian tidak hanya menjalankan tugas penegakan hukum, tetapi juga berperan dalam memperkuat persatuan dan nilai-nilai kebangsaan.

“Bhayangkara bukan hanya pelindung dan pengayom, tapi juga sahabat bagi seluruh umat. Kehadiran kami di tempat ibadah adalah bentuk empati dan penghormatan terhadap nilai-nilai keagamaan yang dianut masyarakat,” tegasnya.

Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan diterima hangat oleh warga sekitar. Kehadiran Polri dalam kegiatan sosial seperti ini diharapkan dapat memperkuat relasi antara institusi keamanan dengan seluruh lapisan masyarakat, sekaligus menjadi contoh nyata bahwa toleransi dapat dibangun melalui tindakan sederhana namun bermakna. [] Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X