KUTAI KARTANEGARA – PEREDARAN Narkoba masih menjadi ancaman serius di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar) pada tahun 2024. Kepolisisan Resor (Polres) kukar mencatat keberhasilan signifikan dalam menangani kasus-kasus narkoba, dengan menyelesaikan 83,5% dari total 266 laporan yang diterima.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kukar, AKBP Heri Rusyaman, mengungkapkan bahwa keberhasilan tersebut merupakan wujud kerja keras seluruh jajaran dalam memutus jaringan peredaran narkoba di wilayah Kukar.
“Dari 266 kasus yang dilaporkan, 222 kasus berhasil diselesaikan. Ini membuktikan bahwa kami berkomitmen penuh untuk memerangi peredaran narkoba di wilayah ini,” ucapnya di Kantor Polres Kukar Tenggarong, Jumat (27/12/2024).
Sepanjang tahun 2024, Polres Kukar menangkap 318 pelaku narkoba yang terdiri dari 298 laki-laki dan 20 perempuan. Mayoritas pelaku merupakan laki-laki, yang menunjukkan tingginya keterlibatan pria dalam jaringan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kukar.
Selain menangkap para pelaku, Polres Kukar juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang cukup besar di antaranya jenis Sabu seberat 1.757,34 gram (bruto), Ganja seberat 23,11 gram (bruto), Ekstasi sebanyak 169 butir, Tembakau Sintetis seberat 1,6 gram (bruto), Double LL sebanyak 706 butir, serta uang tunai Rp120.808.000,-.
Barang bukti sabu menjadi yang paling dominan, menunjukkan tingginya permintaan terhadap narkoba jenis ini di wilayah Kukar.
Kapolres menjelaskan bahwa selain penindakan, pencegahan juga menjadi fokus utama Polres Kukar. Melalui sosialisasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, pihaknya berusaha menanamkan kesadaran tentang bahaya narkoba.
“Kami terus melakukan pendekatan kepada masyarakat, termasuk pelajar dan komunitas, untuk mengedukasi mereka agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba,” tambahnya.
Dengan keberhasilan penanganan kasus yang signifikan, Polres Kukar optimis dapat mengurangi peredaran narkoba di wilayah ini. Kapolres juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam memerangi narkoba.
“Peran aktif masyarakat sangat penting. Jika ada aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar, segera laporkan kepada kami. Bersama, kita bisa menciptakan wilayah yang bersih dari narkoba,” tutupnya. []
Penulis : Jemi Irlanda Haikal | Penyunting : Nistia Endah Juniar Prawita