PENAJAM PASER UTARA – Sebagai bentuk dukungan terhadap program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya di sektor ketahanan pangan, Kepolisian Resor (Polres) Penajam Paser Utara (PPU) menunjukkan langkah konkret dengan memanfaatkan lahan pekarangan kantor sebagai area budidaya jagung.
Penanaman jagung tersebut dilakukan oleh jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres PPU pada Senin (21/04/2025). Inisiatif ini menjadi simbol komitmen institusi kepolisian dalam berkontribusi terhadap upaya swasembada pangan di tingkat lokal.
Kegiatan itu turut melibatkan Kasat Reskrim Polres PPU, AKP Dian Kusnawan, bersama para anggota Satreskrim. Hadir pula Kepala Desa Rawa Mulia, Sunarto, yang bersama jajaran kepolisian meninjau langsung perkembangan tanaman jagung yang mulai menunjukkan pertumbuhan signifikan.
Kapolres PPU AKBP Andreas Alek Danantara, melalui AKP Dian Kusnawan, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud dari peran aktif Polres PPU dalam mendukung ketahanan pangan sebagai bagian dari ketahanan nasional yang lebih luas.
“Langkah ini merupakan implementasi arahan dari Kapolri dan mendukung visi Presiden dalam Asta Cita, terutama pada aspek ketahanan pangan. Kami ingin menunjukkan bahwa Polri tidak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tetapi juga dapat berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Dian.
Ia menambahkan, pemanfaatan lahan kosong untuk budidaya jagung juga diharapkan mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat dan lembaga lain agar lebih produktif dalam mengelola aset lahan yang ada.
Sementara itu, Kepala Desa Rawa Mulia, Sunarto, menyambut baik upaya tersebut. Ia menilai bahwa kolaborasi antara aparat keamanan dan pemerintah desa seperti ini dapat menjadi contoh sinergi positif yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Polres PPU. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan bisa menginspirasi desa-desa lain untuk turut serta dalam memperkuat ketahanan pangan,” ujar Sunarto.
Langkah ini menjadi bukti bahwa penguatan sektor pangan tidak hanya menjadi tugas petani dan dinas pertanian, melainkan dapat melibatkan seluruh unsur, termasuk kepolisian. []
Penulis: Subur Priono | Penyunting: Nistia Endah