TARAKAN – Kampung Bersinar atau Kampung Bebas Narkoba terbukti efektif dalam menekan peredaran narkoba di wilayah-wilayah rawan. Mengingat keberhasilan tersebut, Kepolisian Resor (Polres) Kota Tarakan berencana membangun kampung bebas narkoba tambahan di beberapa titik rawan peredaran narkoba di Kota Tarakan.
Kapolres Tarakan, AKBP Adi Saptia Sudirna, mengungkapkan bahwa program Kampung Bebas Narkoba merupakan tindak lanjut dari perintah Presiden Republik Indonesia untuk memberantas peredaran narkoba di Indonesia.
Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari penyalahgunaan narkoba, khususnya di daerah-daerah yang sebelumnya dianggap rawan terhadap peredaran barang terlarang tersebut.
Di Kota Tarakan, dua kampung bebas narkoba telah berhasil diluncurkan, yaitu di Kampung Selumit Pantai dan Juata Permai.
Menurut Kapolres Adi, kedua kampung tersebut dulunya dikenal sebagai titik rawan peredaran narkoba, namun berkat adanya program ini, kegiatan penyalahgunaan narkoba di kedua wilayah tersebut dapat ditekan secara signifikan.
“Program Kampung Bebas Narkoba ini bertujuan untuk mengurangi peredaran narkoba di kawasan-kawasan yang selama ini dianggap rawan. Dengan adanya kampung ini, kita berharap dapat menekan jumlah peredaran narkoba,” ujar AKBP Adi Saptia Sudirna saat ditemui di kantornya pada Senin (20/01/2025).
Di kampung Selumit Pantai, misalnya, berbagai kegiatan telah dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya narkoba. Upaya ini telah menunjukkan hasil yang cukup signifikan, dengan penurunan peredaran narkoba yang cukup besar.
Namun, meskipun hasil yang didapat cukup menggembirakan, pihak Polres Tarakan tidak ingin lengah dan berencana untuk memperluas program ini ke titik-titik lainnya yang rawan narkoba.
Salah satu titik yang menjadi perhatian adalah kawasan Sebengkok, yang juga teridentifikasi sebagai area dengan tingkat peredaran narkoba yang cukup tinggi.
“Melihat hasil yang cukup baik di Kampung Bebas Narkoba sebelumnya, kami merasa perlu untuk memperluas program ini. Kami tidak ingin para pelaku peredaran narkoba berpindah tempat, sehingga kami akan segera membangun kampung bebas narkoba lainnya,” tambahnya.
Keberhasilan program ini tidak lepas dari partisipasi aktif masyarakat yang turut membantu dalam memberikan informasi terkait peredaran narkoba di sekitar mereka. Hal ini menjadi salah satu faktor penting dalam menekan peredaran narkoba di wilayah tersebut.
Kapolres Adi berharap, dengan adanya keterlibatan masyarakat yang lebih intensif, program Kampung Bebas Narkoba ini bisa semakin efektif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari narkoba, sehingga dapat mendukung upaya pemberantasan narkoba yang lebih luas di Kota Tarakan. []
Redaksi03