BENGKAYANG – Kunjungan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, menjadi sorotan bukan hanya dari sisi keamanan, tetapi juga peran aktif kepolisian dalam pembangunan sektor pangan. Dalam kunjungan tersebut, Kapolri menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian kepada para petani jagung sebagai upaya mendorong ketahanan pangan nasional.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara langsung dan disambut antusias oleh para petani. Bantuan ini dinilai sebagai bentuk konkret dukungan terhadap sektor pertanian, terutama di daerah perbatasan yang kerap menghadapi tantangan infrastruktur dan akses alat produksi.
“Ini menunjukkan kepedulian terhadap ketahanan pangan nasional dengan bantuan alat pertanian untuk petani jagung,” ujar Kapolri saat berada di Bengkayang pada hari Kamis.
Pada kesempatan itu, Kapolri juga meninjau langsung kondisi alat-alat yang akan diserahkan kepada kelompok tani. Kegiatan ini menjadi bagian dari agenda kunjungan kerja yang mencakup pula dialog bersama masyarakat dan para pemangku kepentingan lokal.
Dalam sambutannya, Kapolri menegaskan pentingnya sektor pertanian dalam mendukung stabilitas nasional. Ia menyampaikan harapan bahwa bantuan ini dapat meningkatkan hasil produksi dan memberi dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat setempat.
“Pertanian merupakan sektor penting dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan. Melalui bantuan alsintan ini, kami berharap produktivitas petani jagung di Bengkayang dapat meningkat dan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat,” kata Kapolri.
Adapun jenis alat pertanian yang disalurkan kepada Koperasi Teguh Sejahtera di Bengkayang antara lain mesin pipil jagung, traktor, alat panen jagung otomatis, mesin pengering jagung, dan drone pertanian. Semua alat ini diharapkan dapat menunjang efisiensi proses bertani sekaligus meningkatkan kualitas hasil panen.
Kapolri menambahkan bahwa kontribusi Polri dalam bidang pangan merupakan bagian dari komitmen institusi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Diharapkan, inisiatif ini bisa menjadi contoh positif bagi institusi lain dalam memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujarnya. []