Polri: Volume Kendaraan Arus Balik Meningkat, Rekayasa Lalu Lintas Masih Berlaku

JAKARTA – Memasuki hari ke-16 pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, Kepolisian Republik Indonesia merilis perkembangan terkini mengenai dinamika arus lalu lintas, angka kecelakaan, serta kebijakan rekayasa lalu lintas yang masih diberlakukan selama masa arus balik Lebaran. Kondisi ini menjadi perhatian utama dalam menjaga keamanan dan kelancaran perjalanan masyarakat yang kembali ke wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.

“Berdasarkan data yang dihimpun, volume kendaraan yang keluar dan masuk Jakarta melalui beberapa gerbang tol utama menunjukkan pergerakan yang cukup signifikan,” ujar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, selaku juru bicara Operasi Ketupat 2025.

Data mencatat, melalui Gerbang Tol Cikampek Utama arah Tol Trans Jawa, sebanyak 57.483 kendaraan tercatat keluar dari Jakarta. Sementara itu, jumlah kendaraan yang masuk tercatat jauh lebih sedikit, yakni hanya 14.100 unit. Pergerakan berbeda tercermin di Gerbang Tol Cikupa arah Merak, di mana 52.464 kendaraan meninggalkan Jakarta, sementara 67.867 kendaraan tercatat masuk ke arah ibu kota.

Adapun dari arah Bogor melalui Gerbang Tol Ciawi, kendaraan yang keluar tercatat 29.977 unit, sedikit lebih banyak dibandingkan yang masuk sebanyak 28.668 unit. Sementara dari arah Bandung melalui Gerbang Tol Kalihurip Utama, jumlah kendaraan keluar dari Jakarta mencapai 30.563 unit, sedangkan yang masuk sebanyak 25.061 unit.

Selain memantau arus kendaraan, aspek keamanan dan keselamatan lalu lintas juga menjadi perhatian. Tercatat sebanyak 145 kasus kecelakaan terjadi dalam satu hari terakhir. Di wilayah delapan Polda prioritas, terdapat tujuh korban meninggal dunia, 18 orang mengalami luka berat, dan 218 orang lainnya luka ringan. Total kerugian materiil yang ditimbulkan mencapai Rp180.100.000. Sementara di wilayah 28 Polda lainnya, tercatat 17 korban meninggal dunia, 36 korban luka berat, dan 152 korban luka ringan, dengan total kerugian mencapai Rp308.950.000.

“Mendukung kelancaran arus lalu lintas selama periode arus balik, berbagai rekayasa lalu lintas masih diberlakukan di sejumlah titik,” imbuh Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.

Sistem one way masih diterapkan dari KM 425 Jatingaleh, Semarang, hingga KM 70 Cikatama. Selain itu, sejak pukul 10.00 WIB, one way juga berlaku di jalur Gadog arah Puncak, disusul penerapan serupa di jalur selatan depan Pos Pasar Linggapura mulai pukul 12.00 WIB. Di Tol Cikampek, skema contraflow satu lajur dari KM 70 hingga KM 470 masih diberlakukan sebagai upaya mengurangi kepadatan arus kendaraan.

Di sisi lain, kebijakan pembatasan kendaraan bertonase berat masih diberlakukan hingga 8 April 2025. Larangan ini berlaku untuk kendaraan sumbu tiga ke atas, kecuali kendaraan logistik yang mengangkut kebutuhan pokok, ternak, uang, atau hantaran khusus.

Dalam rangka mendukung keselamatan pengguna jalan, pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang masih dalam perjalanan agar menjaga kondisi tubuh tetap bugar, memeriksa kendaraan sebelum digunakan, serta memanfaatkan tempat istirahat yang tersedia di sepanjang jalan tol. Pengguna jalan tol juga diingatkan untuk memastikan saldo uang elektronik mencukupi agar proses transaksi berjalan lancar tanpa hambatan.[]

Rdaksi10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com