PONTIANAK – Gelaran Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kota Pontianak 2025 resmi dibuka di GOR Bulu Tangkis Tabrani Ahmad, Selasa (10/06/2025). Bukan sekadar ajang pertandingan, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam membentuk karakter generasi muda sekaligus mencetak atlet potensial dari bangku sekolah.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, yang membuka acara secara langsung, menegaskan bahwa POPDA mencerminkan komitmen Pemerintah Kota dalam menciptakan iklim positif bagi tumbuhnya budaya olahraga sejak dini. “Dengan dimulainya POPDA ini menandai komitmen kuat Pemerintah Kota Pontianak dalam mendorong kemajuan olahraga di kalangan pelajar,” ujarnya.
Lebih dari sekadar kompetisi, lanjut Bahasan, POPDA merupakan bagian dari strategi pembinaan berjenjang guna mempersiapkan atlet pelajar yang mampu bersaing di level provinsi hingga nasional. “Kota Pontianak telah mencanangkan diri sebagai Kota Olahraga (Sport City). Hal ini akan dibuktikan dengan semakin seringnya digelar event-event olahraga di berbagai jenjang usia maupun umum,” ujarnya.
Pemerintah juga mengambil pendekatan holistik dalam pembangunan olahraga, tak hanya menitikberatkan pada pencapaian prestasi, tetapi juga pada olahraga rekreatif masyarakat. Ruang publik seperti Waterfront City, Taman Digulis, Taman Catur, trotoar sepanjang Jalan Ahmad Yani, hingga Taman Alun Kapuas kini disiapkan menjadi pusat aktivitas fisik masyarakat. “Dalam waktu dekat Taman Tugu Khatulistiwa juga akan ditata menjadi ruang terbuka hijau dan destinasi wisata olahraga,” sebutnya.
Di samping itu, Bahasan menyebut Pontianak memiliki potensi besar dalam mengembangkan wisata olahraga, terutama di sektor olahraga air di sepanjang kawasan sungai yang menjadi ciri khas kota ini. “POPDA ini menjadi momentum penting bahwa Pontianak terus berusaha mencapai prestasi maksimal di berbagai ajang olahraga,” ungkapnya.
Namun demikian, ia mengingatkan bahwa pembinaan atlet bukan tugas pemerintah semata. Sinergi lintas sektor, termasuk KONI, pengurus cabang olahraga, hingga dunia usaha, sangat penting untuk mendukung pelaksanaan kejuaraan dan regenerasi atlet secara berkelanjutan.
“Tanpa dukungan dari semua pihak, sulit bagi kita memaksimalkan potensi atlet daerah. Dunia olahraga bukan hanya tentang prestasi, tetapi juga membentuk masyarakat yang sehat dan kuat,” tuturnya. Ia pun memberikan motivasi kepada para peserta POPDA agar menjadikan ajang ini sebagai peluang untuk berkembang, memperbaiki diri, dan menatap prestasi di kancah nasional maupun internasional. [] Admin03