YOGYAKARTA – Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap perlindungan lahan pertanian serta mendukung program Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Waris Muin, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Selasa (01/07/2025). Kegiatan yang berlangsung di kawasan Jejamuran tersebut menjadi bagian dari upaya strategis Pemerintah Kabupaten PPU dalam mengembangkan sektor pertanian yang berkelanjutan dan berbasis pada kearifan lokal.
Rombongan Pemerintah Kabupaten PPU disambut langsung oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, yang hadir bersama Plh. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sleman, Rofiq Andriyanto, serta Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Sleman, Agung Armawanta. Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab dan penuh semangat berbagi pengalaman antardaerah.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Abdul Waris Muin mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman. Ia juga memberikan apresiasi atas capaian Kabupaten Sleman yang dinilai berhasil menjaga keberlangsungan sektor pertanian meski tengah menghadapi dinamika perkembangan wilayah yang pesat. “Terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan Pemerintah Kabupaten Sleman. Ini adalah satu kehormatan bagi kami,” ucap Waris Muin.
Kabupaten Sleman sendiri memiliki luas wilayah sekitar 57.482 hektare atau sekitar 18 persen dari total luas wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari jumlah tersebut, sekitar 15.915,9 hektare merupakan lahan sawah, sedangkan 19.958,87 hektare merupakan lahan pertanian non-sawah. Komoditas pertanian yang dikembangkan cukup beragam, mulai dari tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai, dan umbi-umbian, hingga hortikultura seperti salak, jambu dalhari, cabai, dan jamur. Selain itu, sektor perkebunan mencakup kopi, kelapa, tebu, dan tembakau, sementara peternakan meliputi ternak besar, kecil, serta unggas. Tidak kalah penting, sektor perikanan turut mendukung ketahanan pangan melalui produksi konsumsi, benih, dan ikan hias.
Wakil Bupati Abdul Waris menjelaskan bahwa kunjungan ini dimaksudkan untuk mempelajari strategi perencanaan serta penetapan LP2B yang telah dijalankan secara efektif di Sleman. Ia juga ingin mengulas lebih jauh mengenai regulasi dan kebijakan daerah setempat dalam menghindari alih fungsi lahan pertanian yang semakin mengkhawatirkan.
Kabupaten Sleman dipilih sebagai tujuan kunjungan karena dinilai mampu menjaga keseimbangan antara pembangunan fisik dengan upaya pelestarian lahan produktif. Dari kunjungan ini, Pemerintah Kabupaten PPU berharap dapat memperoleh wawasan baru serta praktik terbaik yang nantinya dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan lokal di wilayah PPU. Dengan demikian, pembangunan sektor pertanian diharapkan semakin kokoh dan mampu berkontribusi terhadap kemandirian serta ketahanan pangan daerah.[]
Penulis: Subur Priono | Penyunting: Nursiah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan