Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
JAKARTA – Penanggung Jawab Puncak Acara Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Nurjaman Mochtar, menyatakan bahwa kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam acara puncak HPN 2025 di Pekanbaru, Riau, akan menjadi sinyal kuat tentang komitmen pemerintah dalam mendukung perkembangan dunia pers di Indonesia.
Menurut Nurjaman, kehadiran Presiden Prabowo pada acara tersebut diharapkan bisa memberikan dukungan moral serta motivasi bagi seluruh insan pers yang hadir.
“Kehadiran beliau di acara puncak HPN ini diharapkan dapat memberikan dorongan semangat serta dukungan yang kuat bagi dunia pers yang semakin berkembang,” ujar Nurjaman dalam keterangannya yang diterima di Jakarta pada Kamis (09/01/2025).
Panitia acara puncak HPN 2025 akan segera berkoordinasi dengan Istana Negara melalui Sekretariat Negara untuk memastikan kehadiran Presiden Prabowo. Rencananya, acara puncak HPN akan digelar pada 9 Februari 2025 di Pekanbaru, Riau.
Nurjaman juga menambahkan bahwa kehadiran Presiden pada acara puncak HPN selalu menjadi momen yang penting dan signifikan. Kehadiran tersebut menegaskan perhatian serta komitmen pemerintah terhadap perkembangan dunia pers nasional.
Selain menyampaikan pidato, Presiden Prabowo juga diharapkan akan melaksanakan dialog singkat dengan pelaku industri pers yang akan hadir dalam acara tersebut. Dialog ini diharapkan menjadi ajang untuk bertukar pandangan mengenai perkembangan dunia pers, tantangan yang dihadapi, serta peran pemerintah dalam mendukung kebebasan pers.
Sementara itu, Ketua Panitia HPN 2025, Marthen Selamet Susanto, mengungkapkan bahwa tema HPN 2025, yaitu “Pers Berintegritas Menuju Indonesia Emas”, sangat relevan dengan visi Indonesia pada 2045 sebagai negara maju.
“Pers memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga integritas informasi yang disebarkan serta mendukung proses demokrasi yang sehat. Melalui HPN, kami ingin mendorong seluruh insan pers untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menghadapi tantangan zaman,” jelas Marthen.
Acara HPN 2025 nantinya akan diisi dengan berbagai kegiatan tematik yang akan membahas isu-isu strategis di era digital. Salah satu kegiatan utama adalah seminar ekonomi, yang akan membahas peluang pers dalam mendorong pertumbuhan ekonomi baik di tingkat daerah maupun nasional.
Selain itu, Konvensi Media Massa juga akan menjadi bagian penting dari acara ini. Konvensi ini akan menjadi forum diskusi mengenai inovasi teknologi dalam dunia jurnalistik, serta upaya mengatasi tantangan besar seperti penyebaran hoaks dan disinformasi yang semakin marak di era digital.
“Pers harus mampu beradaptasi dengan teknologi modern namun tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalistik. Melalui konvensi ini, kami berharap dapat menemukan solusi konkret untuk memperkuat kualitas informasi yang sampai ke masyarakat,” tambah Marthen. []
Redaksi03
