Prabowo: Pasar Modal Tidak Perlu Ditakuti

JAKARTA — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pandangannya mengenai dinamika pasar modal Indonesia. Dalam wawancara bersama enam jurnalis senior di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Prabowo menegaskan bahwa fluktuasi pasar saham adalah hal wajar dalam mekanisme ekonomi, Minggu (06/04/2025).

“Pasar modal itu adalah pasar. Ya. Pasar saham. Pasar saham itu dipengaruhi oleh mekanisme pasar. Kadang-kadang naik, kadang-kadang turun. Naik. Ada siklus, ada dan itu berjalan,” ujar Prabowo.

Ia menjelaskan bahwa sifat investasi di pasar modal sangat berbeda dengan investasi langsung atau direct investment. Menurutnya, pelaku pasar saham biasanya mengincar keuntungan cepat, sedangkan investor langsung memiliki perencanaan jangka panjang yang menyeluruh.

“Bedanya adalah ini cari untung cepat. Kalau ini (direct investment) dia punya rencana. Saya bikin pabrik. Bahan bakunya ini. Bahan baku bauksit, bahan baku batubara lah. Ini bahan baku, ini pabrik, ini distribusi, marketing, ini untung saya 5 tahun, 10 tahun, 30 tahun. Ya. Jadi kita bedakan,” paparnya.

Presiden juga menyoroti reaksi publik terhadap pergerakan pasar saham yang menurutnya cenderung emosional. Ia menyayangkan adanya anggapan negatif ketika indeks turun, namun tidak ada pujian ketika pasar kembali menguat.

“Kita punya kekuatan dan kita akan investasi. Orang selalu bicara kalau pasar saham jatuh. Kalau pasar saham naik, orang diam. Waktu sempat berapa hari yang lalu kan turun. Iya. Wow wow wow. Ya ekonomi Indonesia kacau, gelap, Prabowo gagal, bla bla bla. Begitu berapa hari naik lagi diam, enggak ada yang komentar,” katanya.

Prabowo juga menyinggung kondisi pasar saham Amerika Serikat yang tengah mengalami penurunan. Ia menyebut bahwa Presiden AS, Donald Trump, tetap optimistis dan melakukan berbagai kebijakan demi memperkuat perekonomian negaranya.

“Ini iya tapi pada saatnya akan naik lagi. Karena dia melakukan hal-hal yang dia anggap memperkuat ekonomi Amerika. Ya. Ini jawaban saya soal pasar modal,” ujarnya.

Mengakhiri pernyataannya, Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak merasa gentar menghadapi gejolak pasar modal. Ia percaya Indonesia memiliki fondasi ekonomi yang kokoh, dan bangsa ini tidak perlu merasa inferior di hadapan dinamika global.

“Jadi makanya, saya itu saya itu enggak terlalu, saya enggak terlalu takut sama pasar modal. Ya karena Indonesia punya kekuatan itu yang kita sadari, kita jangan punya rasa rendah diri,” pungkasnya. []

Redaksi03