JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan keyakinannya akan tercapainya terobosan baru dalam penanganan krisis Palestina-Israel pasca Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat. Prabowo berharap solusi yang substantif dapat segera ditemukan untuk mengatasi penderitaan warga Palestina akibat agresi Israel.
“Saya penuh harapan, mungkin kali ini bisa tercapai terobosan khususnya di persoalan Palestina, Gaza. Mudah-mudahan ada terobosan dalam beberapa hari ini,” ujar Prabowo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/09/2025).
Presiden menekankan adanya itikad baik dari berbagai pihak untuk menyelesaikan krisis di Jalur Gaza. Menurutnya, gencatan senjata menjadi langkah mendesak bagi perlindungan warga sipil, sambil mendorong tercapainya penyelesaian yang nyata dan berkelanjutan.
“Kita berdoa. Saya lihat ada itikad baik dari banyak pihak. Kita segera butuh gencatan senjata bagi rakyat Gaza dan penyelesaian yang substantif,” tambah Prabowo.
Dalam sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB ke-80 pada Selasa (23/09/2025), Presiden RI menyampaikan pidato berjudul Seruan Indonesia untuk Harapan. Ia menegaskan kembali dukungan Indonesia terhadap solusi dua negara dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina.
Prabowo menekankan bahwa solusi dua negara tidak hanya memperjuangkan kemerdekaan Palestina, tetapi juga mengakui, menghormati, dan menjamin keamanan Israel. “Kita harus memperjuangkan negara Palestina, tapi kita juga harus mengakui, menghormati, dan jamin keamanan Israel. Dengan hanya itu kita hanya bisa mencapai perdamaian sesungguhnya, perdamaian sesungguhnya, tidak lagi rasa kebencian, tidak lagi rasa saling curiga. Solusi satu-satunya solusi dua negara,” ucapnya.
Agresi Israel terhadap Palestina berlangsung sejak Oktober 2023, dengan dampak yang sangat besar terhadap warga sipil. Lebih dari 65.000 orang tewas, ratusan ribu rumah dan fasilitas publik hancur, serta jutaan orang terpaksa mengungsi. Situasi ini menjadi salah satu isu kemanusiaan paling mendesak di dunia saat ini.
Dalam konteks ini, Prabowo menyoroti peran diplomasi internasional untuk menghadirkan perdamaian. Ia berharap langkah-langkah konkret dari negara-negara anggota PBB dapat mendorong tercapainya solusi yang adil bagi Palestina tanpa mengabaikan keamanan Israel. Menurutnya, hanya melalui diplomasi yang inklusif dan kesepakatan yang seimbang, dunia dapat menghindari kebencian dan saling curiga yang berkepanjangan.
Pidato dan pernyataan Prabowo menjadi wujud komitmen Indonesia dalam memperjuangkan perdamaian internasional dan hak asasi manusia, khususnya bagi rakyat Palestina yang menghadapi krisis kemanusiaan mendalam. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan