Presiden Prabowo Awali Kunjungan Internasional dengan Sidang PBB

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto resmi melakukan kunjungan luar negeri penting dengan tujuan menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat. Penerbangan Presiden berlangsung pada Jumat (19/09/2025) malam dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan agenda yang padat hingga 23 September mendatang.

Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menjelaskan bahwa agenda utama kunjungan ini adalah pidato Presiden di Sidang Majelis Umum PBB. “Utamanya nanti ada agenda tentang Two State Solution pada tanggal 22 September, yang kemudian akan dilanjutkan dengan acara pembukaan dan debat pada Sidang Majelis Umum tanggal 23 September. Beliau (Prabowo) mendapatkan urutan berbicara yang ke-3 setelah Brasil dan Amerika Serikat,” ujarnya di Jakarta.

Menurut Sugiono, tema sidang umum tahun ini, “Better Together, Eighty Years and More for Peace, Development and Human Rights”, menjadi momentum penting untuk mempertegas posisi Indonesia dalam mendorong perdamaian dunia, pembangunan berkelanjutan, serta penghormatan hak asasi manusia. Tema tersebut sekaligus menegaskan kembali pentingnya multilateralisme di tengah dinamika geopolitik global yang semakin kompleks.

Kehadiran langsung Presiden Prabowo di New York juga memiliki makna simbolis. Ini adalah kali pertama seorang Presiden Indonesia menghadiri Sidang Majelis Umum PBB secara tatap muka dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Pada periode sebelumnya, Presiden Joko Widodo memilih tidak hadir langsung dan mengutus perwakilan. Kehadiran Prabowo dinilai sebagai langkah memperkuat diplomasi Indonesia di forum internasional.

Selain pidato resmi di hadapan para pemimpin dunia, Prabowo dijadwalkan mengadakan sejumlah pertemuan bilateral dengan kepala negara dan pemerintahan lain. Pertemuan itu diproyeksikan membahas isu kerja sama ekonomi, keamanan, serta solusi terhadap tantangan global, termasuk krisis kemanusiaan di sejumlah kawasan konflik.

Dalam rangkaian perjalanannya, Presiden Prabowo terlebih dahulu singgah di Osaka, Jepang, untuk mengunjungi Paviliun Indonesia di Osaka Expo. Kunjungan ini sekaligus menandai dukungan pemerintah terhadap promosi kebudayaan dan potensi ekonomi nasional di ajang internasional.

Usai rangkaian agenda di New York, Prabowo dijadwalkan bertolak ke Ottawa, Kanada, pada 24 September. Di sana ia akan menyaksikan penandatanganan Indonesia-Kanada Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), sebuah perjanjian dagang yang diharapkan membuka peluang investasi dan memperluas pasar produk Indonesia di Amerika Utara.

Sebelum kembali ke Tanah Air, Prabowo juga akan melakukan kunjungan ke Belanda. Lawatan ini dipandang strategis mengingat hubungan sejarah kedua negara serta peluang kerja sama di bidang pendidikan, pertanian, dan energi terbarukan.

Kunjungan Presiden kali ini tidak hanya menandai keterlibatan Indonesia dalam diplomasi multilateral, tetapi juga memperlihatkan strategi diplomasi ekonomi yang ingin digencarkan pemerintahan Prabowo. Kehadiran di forum global seperti PBB diharapkan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu aktor penting dalam menjaga stabilitas kawasan dan mendorong kerja sama internasional yang inklusif.

Dengan agenda padat yang menyatukan kepentingan politik luar negeri, ekonomi, dan budaya, perjalanan Prabowo ke Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa diharapkan mampu menghasilkan manfaat nyata bagi kepentingan nasional Indonesia. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com