Pria 25 Tahun Tewas Bersimbah Darah di Martapura

MARTAPURA — Suasana tenang Gang Abadi, Desa Indrasari, Martapura, mendadak berubah mencekam. Seorang pria muda ditemukan tergeletak bersimbah darah pada Jumat (12/12/2025) pagi, memicu kepanikan warga yang berkerumun di lokasi kejadian.

Korban diketahui bernama Muhammad Hidayat (25), warga Jalan Darussalam Gang Rahmad, Martapura. Ia diduga menjadi korban pengeroyokan disertai penusukan oleh sejumlah orang. Meski sempat dievakuasi relawan ke RSUD Ratu Zalecha Martapura, nyawanya tidak tertolong.

Kapolres Banjar AKBP Dr Fadli melalui Kapolsek Martapura Ipda M Zulkifli membenarkan peristiwa tersebut dan memastikan proses hukum telah berjalan.

“Benar, korban meninggal dunia akibat pengeroyokan. Penyidikan sedang dilakukan untuk mengungkap pelaku dan motif kasus ini,” ujarnya.

Dugaan pengeroyokan diperkuat oleh rekaman kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi kejadian. Keluarga korban menyebut dalam rekaman tersebut tampak tiga orang yang diduga kuat sebagai pelaku berada di tempat kejadian perkara.

Dalam video itu, korban terlihat berusaha menghindari serangan saat salah satu pelaku mencoba menusuknya. Namun upaya tersebut gagal setelah dua orang lainnya ikut melakukan kekerasan.

Dua pelaku terekam menendang korban hingga terjatuh, sebelum penusukan kembali dilakukan. “Yang terlihat ada sekitar dua kali tusukan, salah satunya di dekat dada,” ungkap Kastalani, paman korban.

Selain luka tusuk, keluarga juga menemukan sejumlah luka gores di bagian lengan korban. Temuan tersebut diperkuat oleh kerabat lain yang melihat langsung kondisi jenazah.

Menurut keterangan keluarga, Muhammad Hidayat selama ini tinggal bersama kerabat di Martapura setelah ayahnya meninggal dunia. Sementara ibunya diketahui bekerja di luar negeri.

Kastalani juga mengungkapkan bahwa korban pernah menjalani perawatan di Sambang Lihung. Kendati demikian, keluarga menegaskan korban dikenal tidak pernah berbuat onar. “Walaupun punya riwayat kartu kuning, dia tidak pernah mengganggu orang. Sehari-hari baik saja,” ujarnya.

Seorang tante korban menambahkan, berdasarkan informasi yang berkembang di lingkungan sekitar, para pelaku diduga merupakan orang yang saling mengenal dengan korban. “Itu baru dugaan dari warga, belum bisa dipastikan,” katanya.

Pihak keluarga meminta agar proses pemakaman dilakukan secepatnya di rumah duka yang berada di Desa Tanjung Rema RT 09, Martapura. Mereka menyerahkan sepenuhnya penanganan hukum kepada kepolisian. “Soal proses hukum, kami serahkan sepenuhnya kepada kepolisian. Menurut kami bukti CCTV sudah cukup kuat,” kata Kastalani.

Hingga berita ini diturunkan, motif pengeroyokan yang menewaskan Muhammad Hidayat masih dalam penyelidikan intensif Tim Polres Banjar. Polisi juga telah memeriksa dua saksi di lokasi kejadian, yakni HN dan A, guna merangkai kronologi peristiwa secara utuh.

Selain rekaman CCTV, aparat kepolisian terus mengumpulkan bukti-bukti lain di sekitar tempat kejadian perkara. “Kami terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku,” tegas Kapolsek Zulkifli. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com