BONTANG – Program penyaluran seragam sekolah gratis di Kota Bontang masih dalam proses produksi oleh para penjahit lokal. Meski sejumlah sekolah negeri telah memasuki Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), para penjahit tetap optimistis proses pembuatan seragam akan rampung dalam waktu dekat.
Petugas harian di LPK Ayulia, Jainuddin, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyelesaikan sekitar seribu potong seragam dari target sebanyak dua ribu potong. “Bahan kain itu datang sejak 25 Juni lalu. Ini sedang dikebut untuk pengerjaannya,” kata Jainuddin.
Ia menjelaskan bahwa bahan kain telah diterima dalam tiga tahap. Terakhir, empat hari lalu, sebanyak 20 gulung kain untuk atasan dan 10 gulung kain untuk celana tiba di lokasi. LPK Ayulia bertugas memotong kain sesuai pola, sementara para penjahit datang mengambil potongan tersebut untuk dijahit di rumah masing-masing. “Tiap penjahit itu diberikan untuk 10 potong tiap kali mengambil,” ucapnya.
Setelah dijahit, seragam akan diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan kualitas jahitan. Selanjutnya, pakaian dikemas dengan mencantumkan nama siswa penerima sesuai ukuran baju. “Setelah jadi dan dikembalikan kepada kami maka penjahit bisa mengambil kain lain untuk dijahit lagi,” tutur dia.
Menurut Jainuddin, jumlah bahan yang diterima tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Jika tahun lalu bantuan seragam hanya menyasar siswa baru, maka tahun ini seluruh siswa jenjang SD dan SMP diakomodasi oleh program Pemerintah Kota Bontang.
“Kali ini banyak penjahit yang berminat terlibat. Kami memberdayakan 50 penjahit lokal. Memang kain datangnya sedikit jadi pakai skema per 10 potong, biar rata,” terangnya.
LPK Ayulia dijadwalkan akan menyuplai seragam untuk SD dan SMP Yabis, SD 001 Bontang Utara, hingga sekolah-sekolah dasar di wilayah pesisir. Prioritas utama saat ini adalah untuk siswa kelas 1 SD dan kelas 7 SMP, sebelum dilanjutkan ke jenjang kelas lainnya. Proses pemotongan ditargetkan selesai dalam tiga hari, dengan melibatkan penjahit dari Rawa Indah hingga Bontang Lestari, yang mayoritas pernah mengikuti pelatihan di LPK Ayulia.
Sementara itu, As Safa Collection yang berlokasi di Jalan Patimura, Kelurahan Api-Api, juga turut memproduksi seragam sekolah gratis dengan target 600 potong. Pemilik usaha, Nur Zubaidah, menyebutkan bahwa pengerjaan seragam atas telah selesai. “Sisa pakaian bawahnya. Jadi sudah 50 persen lebih karena untuk jenjang SMP juga sudah mulai dijahit,” terangnya.
As Safa Collection menyuplai seragam untuk SD Bintang, SMP Bintang, dan MI Jam’iyyatul Qurra. Sebanyak 20 penjahit lokal terlibat dalam pengerjaan, dengan prioritas pada siswa baru. “Kami upayakan cepat selesai. Tinggal menunggu pasokan kain saja. Karena datangnya juga bertahap,” ungkapnya.
Mengenai proses distribusi, Zubaidah menyampaikan bahwa pihaknya belum memperoleh informasi rinci. “Karena atribut seperti topi dan dasi dari penyedia. Tetapi kemungkinan seragam langsung ke sekolah,” pungkasnya.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan