Program BBM Subsidi KTT Dukung Produktivitas Nelayan Kecil

TANA TIDUNG – Upaya mendukung kesejahteraan nelayan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung (KTT). Salah satunya melalui fasilitasi akses bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menggunakan aplikasi XSTAR yang dikelola Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

Kebijakan ini ditujukan bagi nelayan di wilayah Sepala Dalung dan Sesayap Hilir, dengan alokasi sekitar 11 ton BBM setiap bulannya. Angka tersebut disesuaikan dengan kebutuhan aktivitas melaut yang kerap tidak menentu.

Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan KTT, Herni, menyampaikan bahwa program ini dirancang agar nelayan dapat lebih mudah mengakses BBM bersubsidi tanpa harus terbebani harga tinggi. “Kebutuhan mereka itu kurang lebih 11 ton itu per 14 hari dengan kebutuhan 5 sampai 15 liter untuk setiap nelayan per hari, karena jangkauan mereka itu tidak tentu, ada yang jauh dan ada yang dekat,” jelasnya, Senin (08/09/2025).

Herni menuturkan, pemerintah daerah tengah mendata nelayan dan melakukan pendaftaran melalui aplikasi XSTAR. Setelah proses administrasi selesai, nelayan akan mendapatkan rekomendasi resmi untuk membeli BBM bersubsidi. “Nelayan kita bisa mendapatkan Rp10.000 per liter, dibandingkan dengan harga eceran Rp13.000 per liter, paling tidak bisa membantu mereka,” tambahnya.

Selisih harga tersebut diyakini mampu mengurangi beban biaya operasional, terutama bagi nelayan kecil yang hanya mengandalkan penghasilan harian dari hasil tangkapan. Dari data sementara, jumlah nelayan penerima program di dua desa tersebut tercatat sekitar 46 orang.

Selain menekan biaya, pemerintah berharap langkah ini bisa meningkatkan produktivitas nelayan. Dengan ketersediaan BBM bersubsidi yang lebih pasti, mereka tidak lagi kesulitan saat hendak melaut, baik untuk perjalanan jarak dekat maupun jauh.

Program ini sekaligus menjadi salah satu wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam memberdayakan sektor perikanan sebagai salah satu tulang punggung ekonomi masyarakat pesisir. Dengan pengelolaan yang lebih efisien, hasil tangkapan diharapkan meningkat, sehingga berdampak pada pendapatan keluarga nelayan.

Pemerintah Kabupaten Tana Tidung menegaskan, pihaknya tidak hanya ingin memastikan distribusi BBM subsidi berjalan lancar, tetapi juga ingin memberikan kepastian hukum dan regulasi yang jelas melalui sistem digital. Aplikasi XSTAR dinilai mampu meminimalisir potensi penyalahgunaan sekaligus meningkatkan transparansi. “Kami ingin nelayan betul-betul terbantu, bukan justru terbebani. Karena itu, pemerintah berusaha hadir melalui kebijakan ini,” kata Herni menegaskan.

Bagi nelayan, program ini merupakan angin segar. Mereka berharap distribusi BBM bersubsidi benar-benar bisa dirasakan secara merata dan berkelanjutan. Dengan begitu, keberlangsungan aktivitas melaut tidak lagi terganggu oleh keterbatasan biaya dan ketersediaan bahan bakar.

Kebijakan ini juga diharapkan mampu menumbuhkan rasa optimisme bahwa pemerintah tidak menutup mata terhadap kebutuhan nelayan kecil. Terlebih, sektor perikanan memiliki peranan penting dalam menjaga ketahanan pangan daerah, bahkan nasional.

Dengan dukungan penuh pemerintah daerah, nelayan di Sepala Dalung dan Sesayap Hilir diharapkan dapat terus berlayar dengan tenang, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian masyarakat Tana Tidung. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com