TANA TIDUNG — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Tana Tidung hingga kini belum terealisasi karena masih harus memenuhi beberapa prosedur, salah satunya terkait penyediaan lahan untuk pembangunan dapur produksi MBG.
Penjabat Sekretaris Daerah Tana Tidung, Moh Idham Nur, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah mengupayakan penyediaan tanah atau lahan yang akan digunakan untuk mendirikan dapur serta bangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). “Untuk lahannya kita ada rencana memberikan beberapa luas yang dibutuhkan di daerah Pusat Pemerintahan Tana Tidung yang sedang proses pembangunan,” ungkapnya pada Kamis (29/05/2025).
Idham menambahkan bahwa pembangunan dapur MBG nantinya akan dilaksanakan oleh Satgas Pelayanan Pemenuhan Gizi Nasional (PPGN). Namun, pihaknya juga mengusulkan agar pembangunan dilakukan melalui skema pinjam pakai bangunan, mengingat masih banyak bangunan yang tidak terpakai di wilayah Tana Tidung. “Kita usulkan kemarin bangunan pinjam pakai, daripada sayang kan aset kita banyak yang tidak digunakan. Jadi kita berupaya bagaimana caranya agar aset itu bisa bermanfaat,” jelasnya.
Program MBG sendiri melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Badan Gizi Nasional (BGN), Dinas Kesehatan, TNI, serta sejumlah sektor lain yang terkait. Meskipun demikian, pihak yang mengelola program mengajukan syarat agar pemerintah daerah menyediakan lahan kosong untuk pembangunan dapur dan fasilitas pendukung lainnya. “Akan tetapi pihak mereka juga meminta agar kita menyediakan lahan kosong,” pungkas Idham.
Hingga saat ini, proses pengadaan lahan masih berlangsung, dan penyelesaian tahap tersebut dinilai penting agar program MBG dapat segera dijalankan secara optimal demi meningkatkan pemenuhan gizi masyarakat di Tana Tidung. Upaya kolaborasi antar instansi dan pemanfaatan aset yang ada menjadi fokus utama agar pelaksanaan program ini tidak mengalami hambatan berkelanjutan. []
Redaksi11