Program MBG di Kotim Ditunda Lagi

KOTAWARINGIN TIMUR – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, kembali menerima kabar penundaan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sebelumnya dijadwalkan pada 17 Februari 2025.

Pejabat Sekretaris Daerah Kotim, Sanggul Lumban Gaol, mengungkapkan bahwa penundaan ini terjadi tanpa adanya estimasi tanggal pelaksanaan yang jelas, mengingat keputusan pelaksanaan sepenuhnya berada di tangan Badan Gizi Nasional (BGN).

“Informasi yang kami terima, pelaksanaan MBG yang seharusnya dilaksanakan pada 17 Februari 2025 kembali ditunda. Kami harus melihat perkembangan selanjutnya, karena keputusan final ada di BGN,” kata Sanggul di Sampit, Minggu (16/02/2025).

Penundaan ini menjadi yang kedua kalinya sejak awal rencana pelaksanaan MBG di Kotim. Sebelumnya, program ini direncanakan pada 20 Januari 2025, namun ditunda hingga 3 Februari, dan kini kembali ditunda tanpa adanya estimasi waktu pelaksanaan yang pasti.

Meskipun demikian, pihak pemerintah daerah Kotim belum mendapatkan penjelasan resmi dari perwakilan BGN terkait alasan penundaan ini. Sanggul menduga, penundaan kali ini berkaitan dengan kesiapan pihak BGN yang belum optimal.

“Penyebab penundaan ini mungkin ada di pihak mereka. Karena program ini mengikuti petunjuk dari BGN, dan sampai saat ini kami belum mengetahui sampai kapan penundaan ini berlangsung,” tambahnya.

Sanggul juga menekankan bahwa pemerintah daerah Kotim tidak dapat banyak berbuat karena keputusan sepenuhnya ada di tangan BGN.

Meski demikian, pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program MBG di Kotim, seperti membantu memfasilitasi data yang diperlukan oleh BGN dan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Bulog Kotim.

“Kami sudah melakukan segala upaya untuk mendukung pelaksanaan MBG. Pemerintah daerah melalui dinas terkait telah menyediakan data yang dibutuhkan dan juga menyampaikan perkembangan harga sembako serta lauk-pauk di pasar sebagai referensi bagi BGN,” ujar Sanggul.

Program MBG yang akan dilaksanakan di Kotim direncanakan dilakukan secara bertahap. Kecamatan Mentawa Baru Ketapang akan menjadi lokasi tahap pertama pelaksanaan program ini. Pelaksanaan program MBG sendiri akan dilakukan oleh satu vendor yang ditugaskan untuk menangani 3.000 hingga 3.500 porsi makanan.

Porsi tersebut akan dibagi lagi sesuai kriteria sasaran, dengan prioritas utama adalah pelajar, yang diperkirakan mendapat sekitar 3.000 porsi.

Sementara itu, 10 persen dari total porsi, atau sekitar 300 porsi, akan dialokasikan untuk penerima manfaat non-akademik seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang belum sekolah.

Dengan terbatasnya kapasitas vendor yang tersedia, Sanggul mengimbau agar masyarakat dapat memahami kondisi ini, mengingat tidak semua sekolah di Kotim dapat menerima program MBG secara serentak.

“Semoga masyarakat bisa memahami bahwa program ini akan dilaksanakan secara bertahap, mengingat keterbatasan kapasitas yang ada,” pungkasnya.

Seiring dengan penundaan ini, Sanggul mengingatkan bahwa pemerintah daerah Kotim tetap berusaha untuk memberikan dukungan maksimal kepada BGN, agar program MBG dapat segera terlaksana dengan baik di wilayah tersebut. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X