BONTANG – Pembangunan gedung parkir di Rumah Sakit Tipe D, Kelurahan Api-Api, Bontang, kembali menjadi perhatian setelah Komisi A DPRD Bontang melakukan kunjungan lapangan pada Selasa (09/09/2025). Dalam pemantauan tersebut, progres pembangunan yang baru berjalan dua bulan masih berada di angka 6,8 persen.
Kondisi itu memunculkan sejumlah catatan penting, salah satunya adalah absennya personel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dari pihak kontraktor. Padahal, keberadaan tenaga K3 dinilai sangat vital untuk memastikan seluruh tahapan pekerjaan berlangsung sesuai standar keamanan.
Ketua Komisi A DPRD Bontang, Heri Keswanto, menegaskan bahwa aspek dokumen awal dan kesiapan teknis harus diperhatikan secara detail. “Dokumen harus dipastikan aman. Kalau ada addendum semua diperjelas jangan ada temuan hukum,” tegasnya saat meninjau lokasi proyek.
Proyek gedung parkir tersebut dikerjakan oleh CV Anugerah Rezeki Abadi dengan nilai kontrak mencapai Rp6,7 miliar. Namun, pelaksanaan baru dimulai pertengahan tahun karena adanya perubahan struktur atau desain bangunan yang dituangkan dalam addendum kontrak.
Komisi A juga memberi perhatian pada metode pengerjaan, terutama terkait waktu pengeringan pengecoran. Heri menekankan, setiap pengecoran membutuhkan waktu sekitar 21 hari agar struktur benar-benar kering. Mengingat bangunan akan terdiri dari tiga lantai, total waktu tunggu minimal mencapai 63 hari hanya untuk proses pengeringan.
“Ini yang harus dipastikan. Ini bicara keselamatan. Jangan sampai proses ada yang dilangkahi,” sambungnya, menekankan pentingnya disiplin prosedur agar proyek tidak menimbulkan risiko di kemudian hari.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang, Bahtiar Mabe, tetap menyampaikan keyakinannya bahwa pembangunan bisa rampung sesuai jadwal. “Kami optimistis selesai akhir tahun,” ujarnya.
Keterlibatan DPRD dalam pengawasan diharapkan dapat memastikan kualitas pekerjaan sesuai dengan standar yang berlaku. Selain itu, keterbukaan dalam penyelesaian dokumen proyek dan penerapan aspek K3 diyakini mampu meminimalisasi potensi permasalahan hukum serta menjamin keselamatan para pekerja.
Pembangunan gedung parkir ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang terhadap keterbatasan fasilitas parkir di RS Tipe D, yang selama ini menjadi keluhan pengunjung maupun tenaga medis. Dengan adanya fasilitas baru tersebut, pelayanan kesehatan diharapkan semakin nyaman dan aman bagi masyarakat. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan