KUBU RAYA – Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kubu Raya Chairil Rahmi mengatakan, pada tahun anggaran 2015, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya menyiapkan anggaran sebesar Rp166 miliar untuk pembangunan jalan penghubung kecamatan di Kabupaten Kubu Raya (KKR).
“Kami telah menganggarkan Rp 166 Milliar untuk pembangunan jalan poros di setiap kecamatan, saat ini Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah menyiapkan alokasi anggaran sekitar Rp166 miliar,” kata Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Kubu Raya, Chairil Rahmi di kantornya, di bilangan Jalan Arteri Supadio Kubu Raya.
Menurut Chairil, rencana tersebut merupakan searah dengan visi dan misi Bupati Kubu Raya, bahwa mulai tahun 2015, pihaknya mengupayakan secara maksimal pembangunan jalan poros yang ada di Kubu Raya.
“Agar pembangunan ini bisa rampung dengan baik melalui multiyears. Dengan meningkatnya kualitas jalan poros, secara tak langsung juga mendukung lancarnya mobilisasi masyarakat setiap daerah di Kubu Raya untuk menjual aneka potensi sumber daya alam yang dimiliki setiap daerah,” tuturnya.
Chairil menambahkan, panjang jalan poros yang ada di Kubu Raya sementara ini diprediksi sekitar 527 kilometer. Namun, dari jumlah tersebut baru sekitar 77 persen yang kondisinya cukup baik, sisanya memang masih butuh perhatian serius untuk dilakukan peningkatan kualitas jalan.
Dia menambahkan, sejak beberapa waktu lalu pihaknya mulai berbenah untuk segera meningkatkan kualitas jalan poros di setiap kecamatan Kubu Raya.
“Akan kami upayakan pembangunan semua jalan poros yang ada setiap kecamatan bisa berjalan maksimal, namun karena proses pembangunannya dilakukan secara bertahap dalam membangun sudah kita tentukan skala prioritas bagi kawasan mana saja yang akan kita bangun dan kita tingkatkan kualitas jalan porosnya terlebih dahulu,” katanya.
Adapun daerah yang menjadi target atau prioritas utama pembangunan jalan poros di tahun 2015 ini yakni sejumlah kecamatan di Kubu Raya yang berbatasan langsung dengan ibu kota kabupaten seperti Sungai Kakap, Punggur, Sungai Ambawang, Kumpai, Kuala Dua, dan Sukalanting.
Namun kegiatan proyek di KKR saat sekarang masih belum bisa ditender, sebab server LPSE KKR yang dikelola Dinas Kominfo KKR masih dalam perbaikan. “Kami belum bisa umumkan tender melalui LPSE soalnya servernya rusak,” ujar Chairil Rahmi. [] Rachmat Effendi