Proyek Kereta Bawah Tanah Amblas, Dua Pekerja Jadi Korban

SEOUL – Insiden amblasnya lokasi konstruksi proyek kereta bawah tanah di Gwangmyeong, Korea Selatan, telah menimbulkan kekhawatiran serius terhadap keselamatan kerja di proyek infrastruktur besar. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (11/04/2025) sore waktu setempat dan mengakibatkan dua pekerja menjadi korban: satu hilang dan satu lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan.

Mengutip laporan The Korea Herald, Sabtu (12/04/2025), insiden ini terjadi di lokasi pembangunan jalur subway Sinansan yang menghubungkan Seoul dengan sejumlah kota satelit seperti Gwangmyeong, Ansan, dan Siheung. Saat kejadian, tercatat ada 17 pekerja yang berada di lokasi.

Lima pekerja awalnya dilaporkan tidak dapat dihubungi setelah terowongan runtuh secara tiba-tiba. Namun, tiga di antaranya kemudian berhasil dikonfirmasi dalam keadaan selamat. Satu pekerja lainnya, yang diketahui sebagai operator ekskavator, masih hidup dan mampu menjalin komunikasi dengan tim penyelamat meski terjebak. Saat ini belum ada kontak visual dengan korban tersebut. Sementara itu, satu pekerja lagi belum ditemukan.

Upaya penyelamatan menemui kendala signifikan. Bau gas tercium di area sekitar reruntuhan, menimbulkan kekhawatiran adanya kebocoran dari pipa gas di bawah tanah. Pihak berwenang pun segera meminta Korea Gas Safety Corporation untuk menghentikan pasokan gas sebagai langkah pencegahan.

“Operasi penyelamatan kemungkinan akan memakan waktu yang cukup lama,” ujar seorang petugas dari otoritas penyelamatan setempat.

Kerusakan akibat insiden ini cukup luas. Tidak hanya terowongan yang runtuh, tetapi juga jalan raya di atasnya amblas bersamaan. Beberapa bangunan komersial di sekitar lokasi juga mengalami kerusakan ringan. Meski demikian, belum ada laporan mengenai korban luka dari warga atau pengguna jalan.

Sebagai langkah pengamanan, otoritas lalu lintas setempat telah menutup akses dari Persimpangan Yangji di Gwangmyeong hingga Persimpangan Hohyeon di Bakdan-dong, Anyang. Sementara itu, tim inspeksi teknik masih menyelidiki penyebab utama keruntuhan.

Jalur kereta Sinansan sendiri dirancang sepanjang 29,7 kilometer dan merupakan bagian dari proyek transportasi massal untuk mendukung konektivitas kawasan metropolitan Seoul. Fase pertama proyek ini, yang membentang dari Sa-dong di Ansan hingga Stasiun Yeouido di Seoul, dijadwalkan mulai beroperasi pada Desember 2026 dan nantinya akan diperluas hingga Stasiun Seoul.

Peristiwa ini menambah catatan penting bagi pengawasan keselamatan dalam pengerjaan proyek infrastruktur di Korea Selatan. Pemerintah setempat diharapkan segera mengungkap penyebab pasti amblasnya konstruksi dan memastikan langkah-langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com