BANJARBARU — Aksi pencurian fasilitas publik kembali menghantui kawasan perkotaan. Puluhan bollard atau tiang pembatas trotoar berbahan besi di sepanjang Jalan Panglima Batur, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, hilang dicopot secara misterius. Kondisi ini memunculkan keresahan lantaran bagian trotoar kini terbuka dan rawan dilintasi kendaraan.
Titik kehilangan paling mencolok berada di depan Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI). Di lokasi itu, enam bollard hilang total dan satu lainnya hanya tersisa setengah. Fenomena serupa juga terjadi di depan Balai Kota Banjarbaru, tempat tiga bollard tampak buntung.
Deretan instansi lain turut menjadi sasaran, seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan Perkebunan yang kehilangan tujuh bollard, serta depan Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Disdag Kalsel yang raib lima batang. Di depan Kantor BPSMD Kalsel, lima bollard ikut hilang satu di antaranya tinggal sebagian saja. SMP 2 Banjarbaru pun tak luput, dengan satu bollard raib.
Tak berhenti di situ, dua bollard di depan Kantor Badan Pertanahan Banjarbaru dan satu bollard di depan Kantor Pos juga lenyap. Pada jalur sisi kanan Jalan Panglima Batur, setidaknya lima tiang pembatas diduga dicuri maling, dengan beberapa titik lain menunjukkan pola kehilangan serupa.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarbaru pun memastikan fenomena ini bukan kasus baru. Kabid Bina Marga PUPR Banjarbaru, M Adi Maulana, mengungkapkan pihaknya telah mendata kehilangan bollard sejak beberapa tahun terakhir.
Ia menegaskan, “Sejak tahun 2022 hingga sekarang, terdata total sebanyak 91 bollard di trotoar sepanjang Jalan Panglima Batur hilang.” PUPR berencana mengambil langkah hukum dengan melaporkan pencurian fasilitas milik Pemko Banjarbaru ke kepolisian.
Namun hingga kini, Polsek Banjarbaru Utara belum menerima laporan resmi terkait kasus tersebut. Kapolsek Banjarbaru Utara, Kompol Heru Setiawan, menyampaikan bahwa anggotanya sempat melihat seseorang dengan gerak-gerik mencurigakan saat patroli beberapa hari lalu.
“Belum ada laporan resmi. Kita dapat informasi dari masyarakat saja kemudian anggota patroli melihat seseorang pakai motor dikasih seperti cairan, anggota datang langsung kabur dia,” ujar Kapolsek, Rabu (19/11/2025).
Meski tanpa laporan, Heru memastikan jajarannya tetap memantau situasi dengan melakukan pengecekan ke sejumlah titik yang dilaporkan kehilangan bollard. Patroli ditingkatkan untuk mencegah aksi serupa terulang. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
Usut smpai penadahnya. Jangan dibiarkan