PALANGKA RAYA – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah akibat curah hujan tinggi telah merendam ribuan rumah dan fasilitas umum. Kabupaten Gunung Mas, salah satu daerah yang terdampak, mengalami banjir parah setelah sejumlah sungai besar meluap. Selain merendam permukiman di desa-desa, banjir juga menggenangi akses jalan di wilayah hulu kabupaten tersebut.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Kalimantan Tengah menyebutkan bahwa empat kabupaten lain juga terkena dampak banjir yang menggenangi ribuan rumah dan mempengaruhi puluhan ribu jiwa. Di Kabupaten Barito Selatan, sebanyak 9.564 jiwa atau 2.920 kepala keluarga terdampak. Sementara di Kabupaten Kapuas, jumlah korban mencapai 29.565 jiwa atau 11.577 kepala keluarga.
Wilayah lain yang turut dilanda banjir adalah Kecamatan Mendawai di Kabupaten Katingan, tepatnya di Desa Tumbang Bulan dan Perigi. Kabupaten Pulang Pisau juga tidak luput dari dampak banjir, dengan 254 kepala keluarga atau 823 jiwa yang terimbas bencana tersebut.
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, mengungkapkan harapannya agar pemerintah kabupaten yang wilayahnya terendam banjir dapat segera melakukan langkah-langkah penanganan yang tepat bagi korban. “Pemerintah kabupaten dapat mengambil langkah cepat untuk menangani korban banjir. Di Katingan, ada wilayah yang telah terendam banjir selama satu bulan, dan ini perlu perhatian serius,” ujar Edy Pratowo dalam konferensi pers, Selasa (08/04/2025).
Berdasarkan data terbaru, total keseluruhan warga yang terdampak banjir di Bumi Tambun Bungai ini mencapai 39.952 jiwa atau 14.751 kepala keluarga. Sebanyak 49 desa dan kelurahan yang tersebar di delapan kecamatan juga terendam banjir, sementara 7.625 unit rumah dan 490 fasilitas umum mengalami kerusakan atau terendam air. Kondisi ini memperlihatkan besarnya dampak bencana alam ini terhadap kehidupan masyarakat di Kalimantan Tengah.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan BPB-PK untuk memberikan bantuan dan penanganan darurat guna mengurangi dampak dari bencana banjir yang meluas ini. []
Redaksi03