JAKARTA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan optimisme bahwa laju pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat meningkat lebih pesat dalam waktu dekat. Ia menilai, dengan kebijakan yang tepat, target pertumbuhan di kisaran 6% hingga 6,5% bukan hal yang mustahil dicapai dalam satu hingga dua tahun ke depan.
“6% sampai 6,5% nggak susah-susah amat dalam waktu setahun, dua tahun,” kata Purbaya dalam acara Great Lecture: Transformasi Ekonomi Nasional di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (11/09/2025).
Menurut Purbaya, dalam beberapa tahun terakhir laju perekonomian berjalan tidak selaras antara sektor pemerintah dan swasta. Ia menyebut kedua sektor itu perlu bergerak seirama agar pemulihan lebih terasa di seluruh lini. “Ke depan, kita ingin mesin ekonomi, baik dari sisi fiskal maupun moneter, berjalan beriringan,” jelasnya.
Dari sisi kebijakan fiskal, Purbaya mengatakan pemerintah akan mempercepat realisasi belanja agar peredaran uang di masyarakat meningkat. Sementara pada jalur moneter, pemerintah berencana memindahkan dana Rp200 triliun dari Bank Indonesia ke sistem perbankan. Penempatan dana tersebut diharapkan dapat memperluas penyaluran kredit sehingga pertumbuhan ekonomi makin terdorong.
“Itu bisa membalikkan arah ekonomi kita. Jadi teman-teman, nggak usah takut, kita cukup punya pengetahuan untuk mengendalikan ekonomi. Nggak mungkin kita seperti krisis 1998 lagi,” ujarnya. Ia menambahkan, pengalaman menghadapi sejumlah krisis—mulai dari 2008 hingga pandemi COVID-19 pada 2020–2021—menjadi bekal bagi pemerintah dalam merancang kebijakan yang lebih efektif.
Purbaya juga menilai, potensi pertumbuhan di atas 6% akan terbuka apabila permintaan domestik dikelola dengan baik, sementara sektor manufaktur terus dibenahi. “Selama kita bisa mengatur domestic demand dengan kebijakan fiskal dan domestik yang pas, kita bisa tumbuh cukup baik, mungkin di atas 6–6,5%. Dengan reformasi sedikit, manufacturing diperbaiki dan lain-lain, 7–8 sudah kelihatan di ujung sana,” katanya.
Ia menyambut baik target yang pernah disampaikan Presiden Prabowo Subianto terkait pertumbuhan 8%. “Jadi ketika Pak Prabowo bilang kita akan menciptakan pertumbuhan ekonomi 8%, saya senang juga, bagus nih, kita kejar. Nggak gampang, tapi mungkin,” pungkasnya.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan