Raja Ampat Terancam, Pemprov Papua Barat Siapkan Langkah Konkret

PAPUA BARAT – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya merespons cepat dugaan kerusakan ekosistem akibat aktivitas pertambangan di Kabupaten Raja Ampat. Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, menyatakan akan segera mengambil langkah konkret guna menelusuri dan menindak kegiatan yang disinyalir merusak lingkungan.

”Kami segera menindak,” ujar Gubernur Elisa saat diwawancarai di Sorong, Selasa (21/5). Ia menyatakan bakal segera menjalin koordinasi dengan Bupati Raja Ampat guna memperoleh informasi terperinci mengenai dampak aktivitas tambang terhadap kondisi lingkungan setempat.

“Saya akan berkoordinasi dengan Bupati Raja Ampat untuk mendapatkan data detil tentang dampaknya operasi penambangan sama,” lanjutnya.

Menurut Elisa, hingga saat ini dirinya belum menerima laporan resmi terkait skala kerusakan ekosistem alam akibat tambang di wilayah tersebut. Ia menekankan pentingnya verifikasi langsung di lapangan agar informasi yang diterima benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Nanti kita lihat sendiri supaya informasi yang disampaikan pun benar,” katanya.

Ia juga menyatakan akan segera memastikan lokasi kerusakan lingkungan akibat kegiatan penambangan. Hal ini diperlukan sebagai dasar untuk penanganan yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

“Saya juga harus mendapatkan laporan dari bupati secara resmi memang ada kondisi rusak,” tambah Elisa.

Sebagai wilayah yang telah dikenal luas karena kekayaan alamnya dan status kawasan konservasi, Raja Ampat mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah. Elisa mengingatkan bahwa seluruh pihak harus menjaga kelestarian lingkungan di kawasan tersebut.

Dia pun berencana memanggil Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) guna menelusuri status perizinan tambang yang diduga menjadi penyebab kerusakan.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kewenangan pemberian izin pertambangan berada di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sementara peran pemerintah daerah sebatas memberikan pertimbangan teknis.

Dalam kaitannya dengan predikat Geopark Raja Ampat, Gubernur Elisa menyampaikan harapannya agar seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah dapat menjaga serta merawat kawasan tersebut sebagai aset penting bagi masa depan Papua Barat Daya.

Pernyataan ini muncul menyusul keresahan masyarakat dan sejumlah laporan mengenai dampak tambang terhadap lingkungan di Raja Ampat, salah satu kawasan paling kaya akan biodiversitas laut di dunia. Pemerintah provinsi menegaskan komitmennya untuk melakukan langkah-langkah pengawasan dan penegakan hukum terhadap perusahaan yang terbukti merusak alam. []

Redaksi11

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X