SAMARINDA – Pelaksanaan puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-53 Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-X PKK, dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tidak sekadar seremonial nasional. Kegiatan ini membuka ruang nyata bagi penguatan kapasitas daerah dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
Wakil Ketua Umum TP PKK Pusat, yang juga Staf Ahli Bidang Ketahanan Keluarga, Yane Bima Arya, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dan jajaran TP PKK Kaltim yang memungkinkan seluruh rangkaian acara berlangsung lancar.
“Tentunya sangat bahagia karena support dari pemerintah daerah yang luar biasa, kami dari TP PKK pusat membawa visi misi PKK se-Indonesia tentunya tidak dapat menjalankan rakernas tanpa dukungan dari Pemprov Kaltim dan ketua TP PKK Kaltim,” ujar Yane saat menghadiri pembukaan acara di Plenary Hall Samarinda, Selasa (08/07/2025).
Rakernas ini dihadiri seluruh pengurus TP PKK dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Agenda nasional lima tahunan ini menjadi forum strategis untuk membahas rencana kerja jangka panjang organisasi sekaligus menjaring aspirasi daerah.
“Ini hajat besar TP PKK se-Indonesia yang dihadiri oleh seluruh ketua TP PKK dari tingkat provinsi, kota dan kabupaten, tujuannya untuk sama-sama kita mendengarkan hasil rumusan rakernas PKK,” jelas Yane.
Ia juga menekankan pentingnya forum tersebut dalam menampung usulan dari berbagai daerah serta mengkaji perubahan regulasi yang berpengaruh terhadap program PKK.
“Mendiskusikan atau membahas usulan dari daerah tentang program PKK untuk 5 tahun ke depan dan rencana strategis PKK jadi hari ini harus didengarkan oleh seluruh PKK Indonesia,” tutur istri Wali Kota Bogor Bima Arya itu.
Selain agenda utama, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan festival UMKM yang digelar di dua kota, Samarinda dan Balikpapan, selama dua hari. Festival tersebut menampilkan lebih dari 100 stan pelaku usaha lokal, dan menyuguhkan berbagai kegiatan seperti demo masak, lomba budaya, peragaan busana, dan pasar murah.
Kehadiran pelaku UMKM dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen TP PKK dan Dekranas untuk mengintegrasikan peran ekonomi rakyat dalam pembangunan nasional. Produk-produk lokal Kaltim tak hanya dipamerkan, tetapi juga mendapat akses promosi yang lebih luas melalui panggung nasional yang inklusif.
Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak berkelanjutan terhadap pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan dan pelaku UMKM, serta memperkuat kolaborasi pusat dan daerah dalam mendorong ketahanan keluarga dan ekonomi komunitas.[]
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan