BANGKA BELITUNG – Upaya pengamanan terhadap kekayaan alam nasional kembali menunjukkan hasil konkret. Pangkalan TNI AL (Lanal) Bangka Belitung berhasil menggagalkan dugaan penyelundupan pasir timah seberat 45,7 ton melalui jalur laut di perairan Pelabuhan Pangkal Balam, Jumat (13/06/2025).
Operasi tersebut mengamankan KM. Indah Jaya yang diduga membawa ratusan karung bermuatan pasir timah untuk dikirim secara ilegal ke luar negeri. Komandan Lanal Babel, Kolonel Laut (P) Ipul Saepul, turun langsung ke lokasi guna memastikan proses pemeriksaan kapal. “KM. Indah Jaya yang bermuatan pasir timah dengan jumlah sebanyak 914 karung ini apabila dikonversikan, negara dirugikan sebanyak kurang lebih Rp8 miliar,” ujar Ipul dalam pernyataan tertulis pada Sabtu (14/06/2025).
Meskipun kapal sempat kandas di alur pelayaran Pangkal Balam, TNI AL tetap melaksanakan upaya penarikan menuju Posal Pangkal Balam untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ipul menegaskan bahwa institusinya terbuka terhadap informasi publik terkait perkembangan kasus ini. Penindakan ini mencerminkan langkah nyata TNI AL dalam memperkuat pengawasan dan penegakan hukum laut (Gakkumla) di wilayah-wilayah strategis, khususnya terhadap aktivitas ilegal yang merugikan negara.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengaitkan aksi tegas TNI AL ini dengan agenda strategis Asta Cita dari Presiden Prabowo Subianto. Salah satu poin penting dari program tersebut adalah memperkuat sistem pertahanan dan keamanan melalui Gakkumla yang profesional dan proporsional. Dengan operasi yang dilandasi strategi nasional dan kepentingan rakyat, TNI AL terus memperkuat pengawasan wilayah laut agar tidak dimanfaatkan oleh oknum yang mencoba merampas hasil bumi Indonesia. [] Admin03