Razia Gabungan Amankan Barang Terlarang dari WBP di Tarakan

TARAKAN – Upaya menjaga keamanan dan ketertiban di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan kembali diperketat. Sejumlah personel gabungan melakukan razia kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Jumat (26/09/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Tarakan, Jupri, sebagai bagian dari langkah pencegahan potensi gangguan keamanan.

Sebelum pemeriksaan dimulai, seluruh WBP terlebih dahulu diberikan pengarahan. Tindakan ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan sekaligus menegaskan komitmen pelaksanaan 13 program akselerasi yang dicanangkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Salah satu poin utama dari program tersebut adalah pemberantasan peredaran narkoba serta praktik penipuan dengan berbagai modus di dalam Lapas maupun Rutan.

Puluhan petugas dikerahkan memeriksa secara teliti setiap sudut kamar hunian. Mereka memastikan tidak ada barang-barang terlarang yang bisa memicu gangguan keamanan. Kepala Lapas Tarakan, Jupri, menegaskan bahwa kegiatan semacam ini akan terus dijalankan secara konsisten.

“Razia ini merupakan agenda yang kita laksanakan secara intensif setiap hari dalam rangka implementasi program akselerasi Menimpas, sehingga perlu peningkatan kewaspadaan. Semoga dapat benar-benar menjadi suatu komitmen bagi kita semua guna mewujudkan Lapas Tarakan Zero Handphone, Pungutan Liar, dan Narkoba (Halinar),” ujarnya.

Dari penggeledahan yang dilakukan, sejumlah barang berhasil diamankan. Beberapa di antaranya adalah sendok besi, senjata tajam rakitan, korek api, serta kaleng. Meski begitu, tidak ditemukan alat komunikasi berupa telepon seluler maupun indikasi peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya di dalam Lapas.

Hasil tersebut menjadi catatan positif, meskipun pihak Lapas tetap menekankan perlunya kewaspadaan yang berkelanjutan. Razia rutin diharapkan bukan hanya mampu mencegah peredaran narkoba, tetapi juga mempersempit ruang gerak potensi praktik pungutan liar serta penggunaan handphone ilegal yang kerap menjadi pemicu tindak kejahatan dari balik jeruji.

Dalam kesempatan itu, Jupri turut menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran yang terlibat, termasuk dukungan dari aparat penegak hukum, baik TNI maupun Polri. Menurutnya, kolaborasi lintas instansi menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas keamanan di Lapas.

“Dalam kesempatan ini saya juga ucapkan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran serta Aparat Penegak Hukum yaitu TNI/Polri yang senantiasa membantu beragam kegiatan pengamanan hingga pelaksanaan kegiatan razia gabungan kali ini. Semoga dengan dilaksanakan razia rutin ini, kita dapat memastikan situasi Lapas Tarakan yang aman, tertib, dan kondusif. Kita semua berperan untuk mengawasi Lapas ini agar semakin baik ke depannya,” pungkasnya.

Dengan pengawasan yang terus diperketat, Lapas Tarakan berkomitmen menegakkan prinsip keamanan dan ketertiban, sekaligus mendukung program pemerintah pusat dalam mewujudkan pemasyarakatan yang bersih dari narkoba, pungutan liar, maupun penyalahgunaan alat komunikasi. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com