Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
NUNUKAN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nunukan, Kalimantan Utara, menggelar razia di kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan melibatkan anjing pelacak K-9, Jumat (21/03/2025). Razia ini juga melibatkan tim gabungan dari TNI dan Polri, sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban di Lapas.
Kepala Lapas Kelas IIB Nunukan, Puang Dirham, menyampaikan bahwa razia ini dilaksanakan sebagai langkah preventif untuk mencegah gangguan keamanan, khususnya selama Bulan Suci Ramadan. “Razia kali ini merupakan strategi penting untuk memastikan tidak ada peredaran narkoba dan barang berbahaya lainnya di dalam Lapas. Ramadan merupakan bulan yang rentan terhadap gangguan keamanan, sehingga kami melibatkan anjing pelacak K-9 milik Bea Cukai Nunukan,” ujarnya.
Puang Dirham menambahkan, tim yang terlibat dalam razia dibagi menjadi empat kelompok untuk memeriksa empat blok kamar hunian WBP, yakni Blok Kutai Kertanegara, Blok Majapahit, Blok Sriwijaya, dan Blok Singosari (Blok Wanita). Dalam kegiatan tersebut, petugas berhasil menemukan berbagai barang terlarang yang dapat membahayakan keamanan dan ketertiban, di antaranya handphone, senjata tajam, botol parfum yang dimodifikasi, korek api, sendok, kabel, gunting, tali pinggang, serta sejumlah benda lainnya.
Barang-barang terlarang yang ditemukan tersebut segera diamankan dan akan dimusnahkan oleh petugas Lapas. Puang Dirham berharap razia ini dapat menjadi langkah pencegahan dini terhadap potensi gangguan yang dapat muncul di dalam Lapas. Selain itu, ia berharap razia ini dapat membantu para WBP fokus pada pembinaan diri mereka, sehingga ketika mereka bebas nanti, mereka dapat diterima kembali dengan baik oleh masyarakat.
“Dengan pemusnahan barang-barang terlarang ini, kami berharap tercipta lingkungan yang lebih aman dan tertib, serta bebas dari peredaran narkoba. Kami ingin para WBP bisa fokus pada pembinaan diri agar saat bebas nanti, mereka siap kembali ke masyarakat,” tambah Puang Dirham.
Kegiatan razia ini juga menjadi upaya untuk menjaga agar Lapas Kelas IIB Nunukan tetap kondusif dan bebas dari segala bentuk pelanggaran yang dapat merusak tujuan pembinaan bagi para WBP. []
Redaksi03
