BEIJING – Nilai perdagangan internasional barang dan jasa China mencapai lebih dari 4,05 triliun yuan pada Januari 2025, menurut data resmi yang dirilis pada Jumat (28/02/2025). Angka tersebut mencerminkan peningkatan yang signifikan dalam kegiatan ekspor dan impor negara tersebut.
Dalam dolar AS, ekspor barang dan jasa China tercatat sebesar 315 miliar dolar AS, sementara impor barang dan jasa mencapai 249,4 miliar dolar AS. Dengan demikian, China berhasil mencatatkan surplus perdagangan internasional sebesar 65,6 miliar dolar AS, sebagaimana dilaporkan oleh Administrasi Devisa Negara (SAFE) China.
Secara rinci, pada Januari 2025, nilai ekspor barang China tercatat lebih dari 2,01 triliun yuan, sedangkan nilai impor barang hampir menyentuh angka 1,38 triliun yuan. Hal ini menghasilkan surplus perdagangan barang sebesar 634,2 miliar yuan.
Namun, tidak semua sektor menunjukkan angka positif. Pada sisi jasa, China mengalami defisit perdagangan sebesar 163,1 miliar yuan. Nilai ekspor jasa tercatat sebesar 251,8 miliar yuan, sementara impor jasa berada di angka 414,9 miliar yuan. Meskipun demikian, sektor perdagangan barang tetap mendominasi, dengan surplus yang lebih besar daripada defisit di sektor jasa.
Surplus perdagangan ini menjadi tanda positif bagi perekonomian China di awal tahun 2025. Meskipun menghadapi tantangan global, negara tersebut tetap menunjukkan kinerja perdagangan yang kuat. Selain itu, pengaruh dari kebijakan perdagangan China yang terus berkembang juga terlihat dalam data ini, dengan upaya untuk memperbaiki neraca perdagangan di sektor jasa.
Dengan hasil ini, China menunjukkan kemampuan untuk mempertahankan surplus perdagangan yang kuat, sementara juga berupaya meningkatkan daya saing di sektor-sektor lainnya, termasuk jasa. Kedepannya, banyak yang akan mengamati apakah tren positif ini dapat berlanjut sepanjang tahun 2025. []
Redaksi03