Rem Rusak, Angkot Masuk Selokan!

SAMARINDA – Sebuah angkot yang masuk ke dalam selokan di Jalan Damai, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, viral di berbagai platform media sosial.

Peristiwa tersebut menarik perhatian warganet setelah diunggah oleh akun Instagram @info_samarinda. Dalam video yang beredar, tampak sebuah angkot berwarna merah berada di dalam selokan yang membentang di sisi jalan.

Dalam unggahan itu disebutkan bahwa insiden tersebut diduga terjadi akibat rem angkot yang tidak berfungsi dengan baik atau rem blong. Hal ini menyebabkan kendaraan tersebut tidak dapat dikendalikan hingga akhirnya masuk ke dalam saluran air tersebut.

Beberapa warga yang berada di sekitar lokasi kejadian langsung sigap memberikan bantuan untuk mengevakuasi kendaraan umum tersebut. Mereka menggunakan tali untuk menarik angkot dari dalam selokan. Tampak sejumlah pria bekerja sama menarik tali yang telah dikaitkan pada bagian depan kendaraan tersebut.

Selain itu, ada pula warga lain yang membantu dari sisi depan angkot untuk memastikan arah kendaraan saat proses evakuasi berlangsung, terutama saat tali ditarik agar kendaraan tidak kembali tergelincir.

Peristiwa ini juga berdampak pada kondisi lalu lintas di sekitar lokasi kejadian. Jalan Damai mengalami kemacetan cukup panjang lantaran proses evakuasi membutuhkan waktu dan ruang. Beberapa kendaraan tampak mengantre di ruas jalan tersebut sembari menunggu penanganan selesai.

Video dokumentasi peristiwa itu mendapat berbagai tanggapan dari warganet. Banyak yang mengapresiasi aksi cepat warga dalam membantu proses evakuasi, meski tidak sedikit pula yang menyoroti pentingnya perawatan kendaraan umum untuk menghindari kejadian serupa.

Unggahan terkait kejadian ini dapat ditemukan melalui tautan yang disediakan oleh akun Instagram @info_samarinda.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya pemeriksaan rutin terhadap kondisi teknis kendaraan, terutama angkutan umum yang setiap hari mengangkut penumpang dan melintasi berbagai medan jalan di perkotaan. Respons cepat warga menunjukkan solidaritas sosial yang tinggi, namun di sisi lain juga menandakan perlunya pengawasan lebih lanjut dari otoritas transportasi setempat.[]

Redaksi12

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com