Rencana Relokasi Pusat Kegiatan Car Free Day ke Stadion Sadurengasdi Paser

PASER – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser merencanakan relokasi pusat kegiatan Car Free Day (CFD) yang saat ini digelar di Jalan Jenderal Sudirman ke kawasan Stadion Sadurengas. Kepala Disporapar Paser, Kurniawan, menjelaskan bahwa rencana pemindahan ini didasari oleh beberapa pertimbangan, salah satunya terkait dengan mobilitas kendaraan Pemadam Kebakaran (Damkar) saat terjadi kebakaran. Mengingat lokasi CFD yang sekarang berhadapan langsung dengan kantor Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar), pemindahan lokasi dianggap perlu untuk memperlancar operasional kendaraan Damkar.

Namun demikian, Kurniawan menegaskan bahwa pihaknya masih membuka ruang diskusi terkait rencana relokasi ini. Menurutnya, keputusan akhir mengenai pemindahan lokasi akan dibahas lebih lanjut bersama pelaku UMKM serta instansi terkait, termasuk Asisten Sekretariat Daerah. “Keputusannya nanti akan dibahas juga bersama para pelaku UMKM dan instansi terkait termasuk Asisten Sekretariat Daerah,” ungkap Kurniawan dalam rapat bersama Komisi II DPRD Paser pada Kamis (20/03/2025).

Meskipun demikian, rencana ini mendapat tanggapan dari berbagai pihak, termasuk Ketua Komisi II DPRD Paser, Sukran Amin, yang menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pemindahan lokasi CFD. Sukran khawatir pemindahan lokasi ke Stadion Sadurengas dapat berdampak pada menurunnya jumlah pengunjung yang hadir. “Dampak dan risikonya untuk pelaku UMKM yang kita khawatirkan, nanti bisa berkurang drastis pengunjungnya,” jelas Sukran. Ia juga menambahkan bahwa kawasan stadion memang ramai dengan masyarakat yang berolahraga, namun CFD pada hari Minggu biasanya didatangi oleh pengunjung yang tujuannya lebih beragam, termasuk berbelanja.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD, Basri Mansyur, memberikan masukan agar kebijakan ini dikaji lebih dalam. Ia menyarankan agar dilakukan uji coba di dua lokasi, yakni di Sudirman dan Stadion, guna melihat respon dari pengunjung. “Akan jadi masalah jika akhirnya gagal pemindahannya. Jangan sampai seperti Wisbel yang pindah ke Wiskul, banyak pelaku usaha yang sepi omzetnya,” tutur Basri.

Rencana relokasi CFD ini menjadi perhatian banyak pihak, terutama para pelaku UMKM yang khawatir dengan dampak terhadap penghasilan mereka. Diskusi lebih lanjut dengan semua pihak terkait dipandang penting agar keputusan yang diambil dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi perekonomian lokal. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com