Revitalisasi Polder Ilham Maulana Tingkatkan Ketahanan Banjir Sangatta

KUTAI TIMUR  – Suara mesin ekskavator kembali memenuhi Polder Ilham Maulana, menandai dimulainya tahap revitalisasi fasilitas pengendali banjir yang sempat kehilangan fungsinya akibat sedimentasi dan tumbuhan liar. Upaya ini tidak hanya sekadar perbaikan teknis, tetapi juga wujud komitmen pemerintah Kutai Timur untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih tangguh dan nyaman bagi warga.

Pembersihan yang dilakukan pada Kamis (25/09/2025) melibatkan pekerja lapangan dan alat berat untuk mengangkat endapan dan gulma yang menumpuk. Plt Kepala DPUPR Kutim, Joni Abdi Setia, menekankan bahwa polder dibangun sejak awal sebagai sistem pengendali banjir. Namun, kurangnya perawatan rutin menyebabkan tumbuhan liar berkembang, mengurangi kapasitas penampungan air dan menghambat fungsi teknis polder.

“Polder sejak awal pembangunannya memang diperuntukkan sebagai sarana pengendali banjir. Namun kondisi di lapangan menunjukkan banyaknya tumbuhan liar yang dibiarkan tumbuh, sehingga terjadi sedimentasi dan mengurangi daya tampung air,” kata Joni.

Proses revitalisasi ini tidak berhenti pada pembersihan semata. DPUPR merencanakan perataan tanah dan penataan lingkungan sekitar agar polder berfungsi secara optimal sekaligus estetis. Langkah jangka panjang mencakup pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) khusus untuk pengelolaan polder secara rutin, sehingga perawatan menjadi lebih terstruktur dan berkesinambungan.

Polder Ilham Maulana juga akan diubah menjadi ruang publik multifungsi. Area ini dirancang untuk olahraga, rekreasi, dan kegiatan komunitas, menjadikannya simbol kolaborasi antara fungsi teknis dan nilai sosial. Dengan keterlibatan masyarakat, polder diharapkan menjadi benteng alami dari banjir sekaligus ruang hijau yang hidup.

Joni mengingatkan, keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada partisipasi warga. Tanpa peran serta masyarakat, risiko penumpukan sampah dan tumbuhan liar kembali muncul, mengurangi efektivitas polder.

DPUPR optimistis transformasi Polder Ilham Maulana menjadi contoh penataan drainase modern yang berpihak pada lingkungan dan kenyamanan warga. Dengan semangat tersebut, Sangatta berpotensi menjadi kota yang lebih tangguh menghadapi banjir sekaligus menyediakan ruang publik berkualitas bagi masyarakat. []

Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com