Rob Siap Mengintai, Batulicin Kembali Siaga!

TANAHBUMBU — Warga pesisir Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanahbumbu, kini mulai bersiap menghadapi potensi banjir rob yang bisa datang kapan saja seiring fenomena supermoon yang diperkirakan terjadi pada 5 November 2025. Antisipasi sederhana dilakukan warga dengan meninggikan tempat penyimpanan barang agar tidak terendam air laut pasang.

“Warga mengantisipasi agar barang-barang mereka tidak terendam,” ujar Ketua RT 1 Kelurahan Batulicin, Suparjo, Rabu (05/11/2025). Menurutnya, kondisi wilayah mereka masih tergolong aman, namun kewaspadaan tetap dijaga karena air biasanya pasang pada akhir tahun. “Biasanya terjadi di Desember seperti tahun sebelumnya,” tambahnya.

Ia menjelaskan, ketinggian air saat pasang bergantung pada kondisi cuaca. Bila cuaca ekstrem terjadi, potensi kenaikan air laut bisa lebih tinggi dari biasanya. “Cuma kita tidak tahu apakah tahun ini ada perubahan cuaca yang lebih ekstrem,” ujarnya. Meski demikian, Suparjo menyebut banjir rob di wilayahnya cenderung berlangsung singkat, hanya dalam hitungan jam.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena supermoon yang terjadi kali ini berpotensi memicu kenaikan permukaan air laut di beberapa daerah pesisir Kalimantan Selatan seperti Banjarmasin, Barito Kuala, Kotabaru, dan Tanahbumbu. BMKG memperkirakan tinggi pasang air laut bisa mencapai 2,1 hingga 2,9 meter dari permukaan laut. Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan genangan di daerah rendah dan kawasan yang berdekatan dengan muara sungai.

Kepala BPBD Tanahbumbu, Sulhadi, membenarkan adanya potensi bencana tersebut. Berdasarkan data potensi bencana, wilayah yang rawan terdampak berada di pesisir seperti Kecamatan Batulicin, Kusan Hilir, Sungai Loban, Angsana, dan Satui. “Daerah yang paling berpotensi banjir rob berada di pesisir, termasuk Kelurahan Batulicin,” jelasnya.

Ia merinci, daerah yang harus siaga antara lain Desa Sungai Dua Laut dan Sungai Loban di Kecamatan Sungai Loban, serta Desa Satarap di Kecamatan Satui. Di Kecamatan Kusan Hilir, wilayah yang berpotensi terdampak antara lain Desa Muara Pagatan, Pulau Salak, Muara Ujung, Betung, Pejala, Jukueja, Wirittasi, Gusunge, Sungai Lembu, dan Kampung Baru.

Untuk meminimalkan dampak, BPBD Tanahbumbu melakukan langkah preventif dengan memberikan sosialisasi langsung kepada masyarakat pesisir agar lebih siap menghadapi kemungkinan banjir rob. “Kita fokus sosialisasi ke daerah pesisir yang ada,” tegas Sulhadi.

Fenomena supermoon memang kerap memicu fenomena pasang air laut ekstrem, dan masyarakat diimbau tetap tenang namun waspada. Upaya mandiri warga seperti meninggikan perabot rumah menjadi langkah bijak dalam melindungi harta benda dari risiko genangan air laut. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com